KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Kawasan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah menunjukkan tanda-tanda yang tidak aman lagi. Berkali-kali aksi kriminal tingkat tinggi terjadi. Kali ini terjadi di Seruyan dengan tewasnya Sapri, asisten manajer perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Sapri (26), warga Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir, tewas dibunuh karyawan perusahaan yang sama. Pembunuhan dilakukan dengan menggunakan senjata tajam berupa parang.
“Pelakunya bernama Taher (35), warga Desa Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur yang bekerja sebagai buruh panen di perusahaan yang sama dengan korban,” kata Kasat Reskrim Polres Seruyan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Triyo Sugiyono di Kuala Pembuang, Kamis (13/10/2016).
Ia menjelaskan, pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (13/10) sekitar pukul 07.35 WIB di blok S-37 PT Sarana Titian Permata yang beroperasi di Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir.
Dari hasil penyelidikan sementara, pembunuhan itu dilakukan karena pelaku tidak terima dengan perlakuan korban yang telah memarahinya.
“Lalu pelaku pulang. Tidak lama kembali lagi bertemu dengan korban dan langsung menganiaya korban dengan senjata tajam berupa parang yang dibawa dari rumah. Korban tewas mengalami luka di bagian dada, perut hingga kaki,” katanya.
Peristiwa ini terjadi tepat seminggu setelah peristiwa tewasnya karyawan perusahaan sawit juga terjadi di kabupaten tetangga Seruyan, yakni Kotawaringin Timur. Kamis pekan lalu, Adolf Gabriel, komandan peleton sekuriti di perusahaan besar swasta (PNS) Agro Karya Prima Lestari (AKPL), perusahaan yang berafiliasi ke Grup Sinarmas, juga tewas karena dikeroyok.
Kematian korban diduga akibat pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya oleh segerombolan pencuri buah sawit di lokasi tersebut. Korban mengalami sejumlah luka, kebanyakan di bagian paha dan kaki. Saat meninggal, korban mengeluarkan busa dari mulutnya.
Salah seorang karyawan setempat yang mengantarkan jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani, Sampit, mengatakan korban tewas pada hari Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Jasad Adolf baru dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 03.30 WIB dinihari pada Jumat (7/10/2016). (ant/akm)
Discussion about this post