KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Taher tak tahan juga berada dalam pelarian. Pria berusia 36 tahun itu, akhirnya, menyerahkan diri kepada petugas kepolisian. Kini, dia pun meringkuk di sel tahanan Polres Seruyan.
Taher adalah orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Sapri (26), asisten manajer perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sarana Titian Permata (STP). Sapri adalah warga Desa Tanjung Rangas, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Kasat Reskrim Polres Seruyan, AKP Triyo Sugiyono di Kuala Pembuang menyebutkan Taher, warga Desa Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, menyerahkan diri kepada petugas pada Jumat (14/10/2016), sekitar pukul 18.00 WIB.
“Setelah sempat dalam pengejaran petugas, pelaku ini akhirnya menyerahkan diri ke Polres Kotawaringin Timur,” kata Triyo.
Saat ini pelaku yang bekerja di perusahaan yang sama dengan korban sudah diamankan di Polres Seruyan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita masih belum memeriksa pelaku sehingga perkembangan kasus termasuk masalah motif pembunuhan belum bisa dipastikan,” katanya.
Sesuai keterangan awal petugas, pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (13/10) sekitar pukul 07.35 WIB di blok S-37 PT Sarana Titian Permata yang beroperasi di Desa Pematang Limau Kecamatan Seruyan Hilir.
Pembunuhan itu dilakukan karena pelaku tidak terima dengan perlakuan korban yang telah memarahinya.
Beberapa hari sebelum tewas, diketahui korban kerap bermasalah dengan karyawan. Bahkan korban sempat hendak dipukul oleh karyawan yang bermasalah dengannya. Selain masalah hubungan yang kurang harmonis, pembunuhan itu juga dipicu karena masalah upah dan pekerjaan. (ant/akm)
Discussion about this post