KALAMANTHANA, Sampit – Batas kelulusan secara nasional terhadap hasil uji kompetensi guru (UKG) masih rendah, bahkan masih di bawah standar, yakni baru mencapai 60 persen. Hal ini membuktikan, perlunya peningkatan mutu guru di daerah, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi, melalui Seksi Pendidikan Menengah, Mudhori mengatakan berdasarkan data hasil UKG guru SMK, masih mencapai 60 persen batas lulus nasional. Sehingga pemerintah memberikan bantuan untuk diadakannya kegiatan UKG.
“Tujuan dari UKG adalah untuk meningkatkan mutu dan kemampuan guru yang berkaitan dengan kompetensinya seperti guru matematika dan juga pedagogik (cara mengajar guru),” ujar Mudhori saat membuka kegiatan UKG bagi guru Matematika di Aula SMK Negeri 1 Sampit, Senin (17/10/2016).
Dia menambahkan, bersasarkan fakta yang ada, nilai mutu guru di kota lebih tinggi dibandingkan di desa, hal itu karena sarana dan prasarana guru di desa masih sangat terbatas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Sampit, Lismayani mengatakan kegiatan UKG yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sangat baik dilaksanakan. Sehingga kompetensi profesional guru dapat lebih meningkat khususnya bagi guru Matematika.
“Selaku panitia pelaksana kegiatan ini, saya sangat mendukung progran pemerintah pusat ini. Dengan melibatkan 40 peserta dari guru Matematika, kita berharap mutu pendidikan di Kotim dapat lebih baik lagi,” ungkapnya. (raf)
Discussion about this post