KALAMANTHANA, Buntok – Nasib malang harus diderita Alfianor (14), warga Desa Warawan Baru RT 02 Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Pasalnya, selama 10 tahun dia hidup dengan ginjal yang bermasalah.
Siswa kelas III SMP Satu Atap di Desa Reong, Dusun Utara ini, harus menahan penyakitnya sejak berusia 4 tahun. Tak banyak pengobatan yang bisa dilakukan karena faktor ekonomi keluarganya.
Pekerjaan orang tuanya hanya sebagai petani biasa sehingga hanya berobat di Puskesmas Kelurahan Pendang saja. Keinginan berobat ke rumah sakit atau lembaga kesehatan yang lebih baik, terhalang kondisi ekonomi keluarga pas-pasan.
Asrudin (40), ayah Alfian kepada KALAMANTHANA, Minggu (30/10/2016) mengatakan sakit yang diderita sulung dari tiga bersaudara ini berlangsung sejak berumur 4 tahun. Sedangkan gejala terakhir yang dideritanya adalah merasa kepala pusing dan buang air kecil hanya sedikit saja.
Menurutnya, atas rujuan dari dr. Aspul Suginting yang berugas di Puskemas Kelurahan Pendang, menyarankan Alfianor segera dirujuk ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Sebab, selama tiga bulan menjalani pengobatan rutin di Puskesmas Pendang tidak ada perubahan sama sekali. Maka, harus dirawat di RSUD Jaraga Sasameh buntok untuk diberikan pengobatan secara intensif.
“Harus dirawat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk diberikan pengobatan secara intensif kepada Alfianor,” ujarnya.
Dikatakan Asrudin, dirinya sangat mengharapkan adanya pelayanan sebagaimana mestinya kepada anaknya ini. Jangan, ada perbedaan dalam memberikan pelayanan kesehatan lantaran hanya memakai BPJS saja.
“Jangan ada perbedaan dalam memberikan pelayanan kesehatan lantaran hanya memakai BPJS saja,” harap Asrudin.
Sementara itu Suryadarma, salah satu keluarga Alfianor menuturkan, Alfianor termasuk anak yang penurut serta rajin membantu pekerjaan orang tuanya di rumah. Sehari-hari, di tengah gangguan kesehatan, dia masih suka meluangkan waktu mencuci pakaian dan memberihkan rumah di saat kedua orang tuanya bekerja.
“Yang kami kagumi, begitu juga dengan para tetangganya, anak ini sambil melakukan pekerjaan rumah selalu melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran,” bebernya.
Terkait apakah ada bantuan dari pihak aparatur desa setempat, Suryadarma menegaskan tidak ada sama sekali bantuan dari pemerintahan desa. Yang ada, hanya bantuan dari para warga desa saja yang merasa perihatin dengan kondisi Alfianor tersebut.
Ditambahkan Suryadarma yang juga paman Alfianor, dirinya sangat berterima kasih kepada Repers Buntok yang tanpa pamrih memberikan dukugan moril dan materil kepada Alfianor. “Namun, kita juga mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Barsel untuk meringankan beban ini,” kata Suryadarma.
Sementara itu dr Haris Winanda dokter umum di RSUD Jaraga Sasameh Buntok mengatakan, minggu yang lalu Alfian sudah dirawat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
“Memang sudah ada pengobatan, yang diberikan kepadanya termasuk perawatan yang kedua kali ini,” ujarnya.
Untuk kondisi Alfian, menurutnya, masih dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan juga, sudah kita berikan perawatan cairan albumin.
“Penyakitnya gangguan ginjal. Penyakit ginjal bermacam-macam, tapi ujung-ujungnya bila penyakitnya sudah parah sekali maka akan mengakibatkan gagal ginjal,” terangnya.
Terkait keluhan Alfian yang mengatakan nafsu makan ada akan tetapi tidak dapat mencerna makanan seperti biasanya, Haris menjelaskan hal tersebut dikarenakan perut pasien kembung “Sehingga bila ada makan dan minuman yang masuk banyak dia akan merasa sesak,”jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada Alfianor. Dengan harapan, bisa pulih seperti sediakalanya dan dapat beraktifitas kembali. Namun yang perlu diingat, bagi anak-anak supaya tidak sering mengkomsumsi minum-minuman jajanan instan.
Pasalnya, anak-anak yang menderita penyakit ginjal kebanyakan dikarenakan terlalu sering meminum minuman tersebut. “Anak-anak yang menderita penyakit ginjal kebanyakan dikarenakan mereka terlalu sering meminum minuman (instan) tersebut,” pungkas dr Haris. (dr)
Discussion about this post