KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kendati pekerjaan pemasangan tower darurat sudah selesai, namun belum dapat menuntaskan masalah kelistrikan di Barito Utara.
“Ini merupakan pekerjaan rumah (PR). Mengapa saya katakan PR besar? Karena di daerah yang merupakan lumbung energi nasional, hingga kini masih kekurangan daya listik sehingga mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik bergilir,” ujar tokoh masyarakat Barito Utara, H. Rahmadi di Muara Teweh, Selasa (1/11/2016).
Sebelum nya PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah menjanjikan dua provinsi itu akan bebas pemadaman listrik mulai Agustus 2016. Beroperasinya PLTMG Bangkanai dengan daya 155 MW diperhitungkan bisa membuat wilayah tersebut keluar dari krisis listrik.
Sampai saat ini listrik di Barito Utara, khususnya Muara Teweh, belum juga beroperasi. Masyarakat masih menerima informasi yang simpang siur soal alasan pemadaman bergilit tersebut.
“Kita masyarakat Barut dijanjikan pemadaman bergilir selesai tanggal 31 Oktober 2016 lalu, tapi kenyataannya masyarakat Barut masih bergelap-gelapan,” papar Norhadi.
“Anehnya kita di suruh sabar sambil menunggu keputusan hasil pertemuan PT PLN dengan PT Ophir Indonesia di Jakarta. Ini kan aneh, harusnya nyalakan dulu listriknya agar masyarakat bisa tenang. Jangan kami masyarakat selalu dibohongi,” sebutnya.
Sebelumnya, Manajer PLN Muara Teweh, Tatok Winarko mengatakan operasi PLTMG Bangkanai masih menunggu hasil pertemuan antara operator gas Bangkanai Ophir Energy dan PT PLN di Jakarta. “Rencananya hari ini Selasa siang pukul 13.00 WIB, Ophir dan PLN pusat melakukan pertemuan untuk membahas operasi pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) tersebut,” kata Tatok Winarko di Muara Teweh, Selasa (1/11/2016).
Menurut Tatok, pihaknya dalam posisi menunggu terkait penyaluran gas dari Ophir kepada PLTMG dan hasil pertemuan itu diharapkan hari ini PLTMG bisa beroperasi.
Selain itu dalam pengaliran gas tersebut juga masih menunggu surat perintah pengaliran gas dari SKK Migas ke Ophir dan surat permohonan pengaliran kembali kepada Ophir dari PLN wilayah Kalimantan Selatan dah Kalimantan Tengah.
“Janjinya surat perintah pengaliran gas dari SKK Migas ke Ophir akan terbit hari ini juga,” kata Tatok. (atr)
Discussion about this post