KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Jalanan masih jadi salah satu pembunuh yang cukup tinggi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Hanya dalam tiga bulan, terjadi 26 kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 17 orang.
Rata-rata kecelakaan yang meningkat cukup tajam ini terjadi di jalan lintas provinsi dan kabupaten. Setiap bulan, 5-6 orang meregang nyawa di jalanan. Sisanya, mengalami luka berat dan ringan. Kecelakaan juga memunculkan kerugian material sekitar Rp100 juta.
Kapolres Kapuas, AKBP Jukiman Situmorang melalui Kasat Lantas AKP Yudha Setiawan, mengatakan untuk dapat menekan angka kecelakaan, pihaknya melalui beberapa sekolah, sudah memberikan imbauan dan sosialisasi bagaimana mengendarai motor dengan baik dan aman.
“Pada upacara bendera setiap Senin, kita juga diminta untuk menjadi inspektur upacara, sekaligus memberikan imbauan tentang berlalulintas,” kata Yudha, Minggu (6/11/2016).
Kecelakaan itu terjadi, lanjut Yudha, akibat kelalaian pengendara maupun pengemudi mobil. Selebihnya pengendara tidak menggunakan helm pengaman serta para orangtua membiarkan anak-anaknya mengendarai sepeda motor belum cukup umur.
“Sebenarnya peran orangtua sangat penting untuk melarang anak-anaknya menggunakan motor bagi yang belum cukup umur atau belum memiliki SIM,” tambahnya.
Ada beberapa jalur jalan, khususnya di sepanjang Jalan Trans Kalimantan Anjir Kapuas terdapat beberapa tikungan tajam dan jalan berlubang yang sekarang masih dalam perbaikan. Kasat Lantas mengimbau kepada masyarakat yang melintas agar dapat menguranggi kecepatan. Begitu juga jalur jalan di kawasan sepanjang Kecamatan Basarang Kapuas.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati pada saat mengendarai kendaraan baik roda dua maupun roda empat di tikungan tajam agar mengurangi laju kecepatan kendaraannya.” pungkasnya. (nad)
Discussion about this post