KALAMANTHANA, Pontianak – Mulai akhir bulan ini, daya listrik di enam daerah di Kalimantan Barat ini bakal surplus banyak. Itu terjadi setelah PLN Wilayah Kalbar memastikan Mobile Power Plan (MPP) Jungkat berkapasitas 100 MW beroperasi.
“Proyek yang sempat terlantar tersebut dan Jokowi dorong untuk dilanjutkan akhir November bisa operasionakan,” ujar Manager APDP Kalbar Riky Cahya Andrian di Pontianak, Senin (7/11/2016).
Riky menjelaskan dengan beroperasinya MMP tersebut, membuat daya mampu untuk sistem khatulistiwa yang meliputi enam daerah, yakni Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Kota Pontianak, dan Singkawang akan jauh lebih besar surplusnya.
“Saat ini saja kita sudah surplus. Daya mampu kita sekarang 310 Mw dan beban puncak sendiri hanya 300 Mw. Dengan adanya 100 Mw yang masuk ini maka surplus kita bisa mencapai 110 Mw,” kata dia.
Ia memaparkan dengan surplus yang tinggi menjadikan PLN Wilayah Kalbar terus berupaya menerangi semua masyarakat. Ia mencontohkan terutama pada pelanggan yang sudah mendaftar dan membayar yang masuk daftar tunggu pelangan.
“Kita targetkan pada tahun 2016 ini PLN Kalbar bisa tembus di angka sejuta untuk melayani pelanggan. Kita optimis ini bisa tercapai,” kata dia.
Dengan keandalan daya yang ada dan memperkuat hal itu, ia meminta peran masyarakat agar bersama PLN menjaga distribusi listrik ke rumah pelangan berjalan baik.
“PLN adalah milik bersama dan bersama kita harus menjaganya. Daya boleh tinggi namun jika tidak kita jaga keandalan akan sulit. Untuk andal bisa dalam hal kalau ada pohon di sekitar kabel tranmisi untuk dipangkas dan kami siap memangkasnya. Jangan bermain layang-layang sebab itu membahayakan pasokan listrik dan bahkan nyawa,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post