KALAMANTHANA, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Suparmadi meminta kepada seluruh guru di Kotim agar dapat memerangi narkoba. Menurutnya, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Tidak hanya itu, narkoba juga sudah masuk ke semua lini termasuk guru selaku tenaga pendidik.
Jika pencegahan ini tidak dilakukan secara dini, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaraan narkoba, serta minuman keras, maka akan membahayakan keberlangsungan hidup bangsa. “Pencegahan penyalahgunaan dan penyebaran narkoba, dan minuman keras, harus kita lakukan. Maka dari itu, saya selaku Kepala Dinas Pendidikan Kotim, meminta semua guru untuk dapat memerangi narkoba di Kotim,” ujar Suparmadi di Sampit, Rabu (9/11/2016).
Dia menambahkan, bahwa peran guru memiliki kedekatan yang sangat baik dengan anak didiknya, sehingga potensi seperti ini bisa dijadikan momentum untuk mengajak para pelajar jauh dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Kemudian, penanggulangan masalah narkoba di kalangan pelajar juga mutlak harus serius dilakukan, mengingat bandar menjadikan para pelajar sebagai salah satu pangsa pasarnya.
“Narkoba saat ini kian menggurita dan telah mengancam seluruh lini bangsa. Kami selama ini terus mendorong para guru agar berperan aktif dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ungkapnya.
Sekedar mengingatkan, belum lama ini, jajaran Polres Kotim telah menangkap satu bandar narkoba yakni dari kalangan guru di Kotim. Dinas Pendidikan Kotim tidak menampik hal tersebut, Disdik sendiri telah melakukan tes urin di kantornya dan telah menyampaikan kepada seluruh pegawai yang ada dilingkungannya agar hal tersebut menjadi pelajaran. (raf)
Discussion about this post