KALAMANTHANA, Jakarta – Seperti Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang menjanjikan hadiah bagi siapapun yang menembak mati gembong narkoba, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pun melakukan hal serupa. Dia akan memberikan hadiah Rp50 juta bagi aparat yang menembak mati bandar narkoba.
“Siapa (aparat) yang menembak, akan saya kasih Rp50 juta kalau (bandar narkoba) meninggal,” ujar Sugianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Sugianto menuturkan petugas akan diberi hadiah Rp25 juta jika menembak kaki pengedar narkoba.
Perihal kebijakan itu, Sugianto mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Narkotika (BNN), Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Danrem setempat.
Sugianto menjalankan kebijakan memberi hadiah bagi aparat yang menembak bandar narkoba karena terinspirasi Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Sugianto akan terus mendorong kebijakan itu bahkan siap menghibahkan dana APBD kepada BNN guna menangani narkoba dengan tegas dan terukur.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Slamet Pribadi menyatakan, selama ini petugas BNN telah bertindak tegas terhadap pengedar dan bandar narkoba.
Kepala BNN Budi Waseso, menurut Slamet, telah memerintahkan petugas untuk menindak tegas bandar narkoba sesuai aturan dan prosedur.
“Beliau perintah keluarkan senjata dari gudang untuk penegakan hukum sesuai aturan,” ujar Slamet. (ant/akm)
Discussion about this post