KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Barito Utara melaksanakan kegiatan pelatihan penanganan panen dan pascapanen agar petani lebih memahami dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik untuk mencapai hasil yang maksimal.
Acara pelatihan ini dihadiri para petani sebanyak kurang lebih 40 orang yang diselenggarakan di aula Kantor Distankanak, Jalan Yetro Sinseng pada Senin (14/11/2016).
Kadistankanak Barut, Setia Budi menyampaikan dalam rangka pemenuhan pangan dan peningkatan mutu produksi tanaman pangan, berbagai upaya dilakukan pemerintah, antara lain diimplementasikan melalui pengelolaan tanaman terpadu (PTT) yang salah satunya adalah penanganan panen dan pascapanen tanaman pangan.
“Dalam pembangunan pertanian substansi penanganan panen dan pascapanen masih menghadapi berbagai kendala, antara lain masih tingginya kehilanggan saat hasil panen dan rendahnya mutu hasil panen yang disebabkan penangan panen dan paskapanen yang tidak tepat dan tidak memenuhi syarat. Itu karena terbatasnya kemampuan pengetahuan petani pelaksana usaha akan penanganan panen dan pascapanen yang baik,” papar Budi.
Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana serta belum mantapnya kemitraan usaha antara produsen dan industri sehingga mengakibatkan rendahnya daya saing produk pertanian khususnya pertanian jagung dan kedelai.
Penanganan panen dan pascapanen yang baik merupakan faktor penentu yang sangat penting untuk menekan susut hasil, mempertahankan mutu hasil, mempertahankan dan memperpanjang masa simpan serta meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan.
Kepala Distankanak ini mengharapkan melalui pelatihan ini petani mampu melaksanakan usaha taninya dengan baik khususnya pada penanganan panen dan pascapanen sehingga kualitas dan kuantitas produksi meningkat yang berdampak pada meningkatkan nilai tambah dan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha Agribisnis. (atr)
Discussion about this post