KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Niat Kepala Desa Tambun Raya, Ponco, untuk menghidupkan kembali pasar ternak yang selama ini mati suri dan tidak jelas masa depannya, kini tinggal isapan jempol belaka. Pasalnya, belum apa-apa, Dinas Peternakan sudah meminta kontribusi bulanan.
“Saya sendiri heran. Padahal maksud saya ingin membantu pemerintah untuk menghidupkan kembali pasar ternak yang selama ini mati suri. Tapi, belum apa-apa, Dinas Peternakan sudah minta kontribusi,” ucap Ponco Senin (21/11/2016) di Kuala Kapuas.
Dikatakan rencananya pasar ternak tersebut akan dikelola BUMdes, yang hasilnya untuk kepentingan pembangunan desa setempat. Namun, anehnya, ketika hal tersebut baru dalam tahap rencana, dinas terkait sudah minta kontribusi.
Diakuinya, untuk membuka dan menghidupkan kembali pasar ternak tersebut tentunya diperlukan biaya yang tidak sedikit. Sebab harus dilakukan pembersihan terlebih dulu dan penyediaan ternak untuk dijual.
“Daripada kami rugi duluan, mendingan kami batalkan saja. Padahal maksud kami cuma ingin membantu menghidupkan kembali pasar ternak yang selama ini mati suri dan tidak terawat lagi,” ungkap Ponco.
Jika saja Dinas Peternakan meminta kontribusi setalah berjalan, menurutnya, itu boleh-boleh saja. Tapi kalau baru merintis sudah diminta kontribusi, tentunya dirinya keberatan.
Semestinya Dinas Peterakan bisa berpikir jernih kalau pengelolaan pasar ternak itu untuk kepentingan desa, bukan orang-perorang, Bila nantinya sudah berjalan dan ada keuntungan, bolehlah ditarik kontribusi.
“Yang jelas saya tidak mungkin menjalankan usaha yang belum ada apa-apanya sudah harus menyetor, sementara untuk membuka kembali pasar ternak tersebut diperlukan modal yang tidak sedikit,” pungkas Ponco. (nad)
Discussion about this post