KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Aparat Polres Kapuas menyelidiki peristiwa keracunan makanan yang dialami sekitar 20 orang anak-anak Panti Asuhan Budi Sejahtera. Penyelidikan ini tidak gampang dan butuh proses panjang.
Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang menjelaskan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan barang bukti berupa sampel makanan yang dimakan korban untuk dibawa ke laboraturium untuk diperiksa.
“Untuk hasilnya kita tunggu saja hasil penelitian laboraturium seperti apa hasilnya nanti untuk di bawa ke proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Jukiman di Kuala Kapuas, Minggu (27/11/2016).
Dikatakan penanganan kasus keracunan memang tidak gampang karena prosesnya cukup panjang. Pihaknya harus menunggu hasil penelitian laboratorium dulu, baru kasusnya bisa ditindaklanjuti.
“Belum ada tersangka. Kami belum bisa menentukan siapa tersangkanya dalam kasus ini. Kami harus menyelidiki dulu,” katanya.
Peristiwa keracunan yang diduga berasal dari makanan itu terjadi pada Sabtu (26/11/2016). Sejumlah 20 orang anak Panti Asuhan Budi Sejahtera terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan anak Panti Asuhan Budi Sejahtera sedang mengikuti suatu acara Musda Purna Paskibraka Indonesia (PPI) pertama dengan menyediakan makan nasi kotak. Usai acara semua anak-anak memakan nasi kotak yang sudah disediakan.
Setelah memakan nasi kotak, tiba-tiba semua anak panti menderita sakit perut dan muntah-muntah. Spontan kejadian tersebut membuat pengurus panti kalang kabut dan langsung membawa semua anak panti yang keracunan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Hingga ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Informasi sementara keracunan anak panti ini karena memakan tumis kacang dan jagung yang berada dalam kotak nasi tersebut. (nad)
Discussion about this post