KALAMANTHANA, Palangka Raya – Untuk memenangkan Pilkada Serentak 2017, 2018 maupun kegiatan pesta demokrasi lainnya, PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Training Of Trainers (TOT) saksi Pilkada serentak.
Kegiatan yang dipusatkan di Kalawa Convention Hall Palangka Raya selama tiga hari tersebut, untuk menggenjot sumber daya manusia (SDM) pelatih-pelatih saksi partai dan menekankan kembali arti pentingnya militansi seorang saksi. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan 14 Kabupaten / Kota, dengan pemateri dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) pusat, BSPN Kalteng dan DPD PDI P Kalteng.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, Y Freddy Ering pada sambutannya mewakili Ketua DPD R Atu Narang mengatakan, masalah saksi menjadi prioritas utama dan merupakan amanat kongres tahun 2015.
Anggota DPRD Kalteng ini juga menjelaskan, keberadaan BSPN sudah masuk di AD/ART PDI Perjuangan pasal 47 dengan tugas melakukan rekrutmen, pelatihan dan pengorganisir saksi, melaksanakan pengamanan hasil perolehan suara partai dalam pelaksanaan pemilu.
Sedangkan Ketua BSPN Kalteng, Milo Emanuel lebih menegaskan kepada militansi saksi. “Saksi itu harus berani, selagi masih berjuang untuk kebenaran. Jangan takut dan bermental seperti keong. Karena kekuatan saksi sangat berpengaruh untuk suatu kemenangan,” ujarnya.
Emanuel yang juga merupakan Guru Kader Nasional bagi PDI Perjuangan tersebut menegaskan bahwa saksi adalah “Kopassus” partai. “Karena pentingnya militansi seorang saksi, Ibu Megawati pernah mengatakan, bahwa saksi merupakan Kopassus-nya PDI Perjuangan,” tegas Eman dengan berapi api. (dm)
Discussion about this post