KALAMANTHANA, Pontianak – Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyatakan kesiapan dirinya untuk menjadi ibu bagi putra/putri di kabupaten Landak.
“Ini sudah menjadi keputusan yang saya ambil untuk menjadi calon kepala daerah di Landak sehingga saya sudah siap lahir dan bathin untuk menjadi ibu bagi putra/putri kabupaten Landak,” kata Karolin, di Pontianak, Selasa (29/11/2016).
Saat menyampaikan keputusannya maju menjadi calon bupati di Kabupaten Landak, ibu dua anak ini telah memikirkannya sejak satu tahun yang lalu. Dukungan dari sang suami memantapkan langkahnya untuk mencalonkan diri.
“Saya memutuskan pulang ke Landak ini juga tidak mudah. Anak saya dua di Jakarta, yang pertama usia tujuh tahun dan yang kedua usia dua tahun lebih. Suami saya pegawai negeri di Jakarta. Jadi, buat apa capek-capek pulang ke Ngabang kalau saya tidak kerja keras dan hasil saya tidak dilihat, tidak dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Karolin merasa dirinya pasti akan rugi dan kecewa jika harapan dan cita-citanya untuk membawa perubahan di Kabupaten Landak gagal dilaksanakan.
Dia mengaku, terkadang dirinya mencoba melakukan berbagai cara untuk mengungkapkan rasa rindu kepada kedua anaknya ketika sedang berada di tengah-tengah masyarakat. Makanya, tak jarang, ketika menemukan sosok sebaya putra sulungnya, dia mengajak berfoto bersama.
Demikian, ketika menjumpai anak-anak lainnya yang berusia setara dengan anaknya yang bungsu, Karolin tak segan-segan memeluk dan menggendongnya atau hanya sekedar mengusap-usap kepala anak tersebut.
Seperti itulah cara Karolin mengungkapkan rasa rindunya kepada kedua buah hati ketika berada jauh dari mereka. Karolin menyadari, ada cinta dari masyarakatnya yang sedikit membaluti rasa rindu kepada keluarganya.
Perannya sebagai seorang ibu membuatnya lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Ketika melihat situasi masyarakat di daerah dengan segala keterbatasan yang dihadapi, terkadang membuat air matanya tidak dapat dibendung.
“Itulah yang menjadi kekuatan besar di dalam diri saya untuk berani mengambil keputusan menjadi calon bupati di Kabupaten Landak. Saya ingin memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat Landak,” kata Karolin.
Secara pribadi, dirinya ingin menjadikan putra dan putri Landak mendapatkan masa depan yang cerah, mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak yang hidup lebih berkecukupan di Kota.
Selama delapan tahun menjadi legislator di Senayan membuatnya siap untuk duduk di kursi eksekutif Kabupaten Landak dimana perannya akan menjadi eksekutor dalam menentukan kebijakan dan akan mewujudkan cita-citanya mensejahterakan masyarakat di kampung halamannya.
Seperti diketahui, Karolin Margret Natasa, merupakan nama yang saat ini menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Landak karena pencalonannya sebagai Bupati Kabupaten Landak periode 2017-2022.
Banyak hal yang belum diketahui oleh masyarakat dari sosok ibu dua anak ini, mengapa memilih mundur dari DPR RI untuk menjadi Bupati di Kabupaten Landak.
Dalam beberapa kesempatan saat orasi politiknya, Karolin sering menyinggung hal tersebut. Menurutnya, banyak di antara masyarakat yang bertanya mengapa dirinya mau mencalonkan diri sebagai bupati di Kabupaten Landak.
“Saya diperintah oleh partai untuk pulang kampung, membenahi segala persoalan di Landak ini. Karena saya adalah kader PDI Perjuangan sehingga saya wajib menaati perintah Partai dan yang kedua, karena saya mencintai masyarakat Landak,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post