KALAMANTHANA, Banjarmasin – Menyikapi belakangan ini banyak berita yang belum tentu fakta bermunculan, kelompok Cipayung Plus Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyampaikan pernyataan sikap yang salah satunya yaitu berkomitmen jaga NKRI.
Pernyataan sikap Cipayung Plus yang terdiri dari PMII, KMHDI, GMKI, GMNI dan PMKRI disampaikan pada saat aksi damai beberapa hari yang lewat di Bundaran Hotel Arum Kota Banjarmasin. Aksi yang dilaksanakan pada malam hari dilanjutkan dengan penyalaan lilin perdamaian.
Ketua Pelaksana Aksi, Dedy Koco Susilo dalam orasinya mengingatkan kembali kepada warga Banjarmasin dan seluruh Indonesia agar tidak mudah terprovokasi hal hal yang dapat memicu perpecahan serta harus selekatif menerima dan menyampaikan berita.
Selain itu, Dedy juga menegaskan, terkait aksi yang akan menimbulkan konflik ataupun sara, Cipayung Plus tidak akan mengikutinya. “ Indonesia sudah lebih dari 70 tahun merdeka dengan kemajemukan, kita bangga dengan landasan konstitusional negara yaitu Pancasila, UUD 1945. NKRI adalah harga mati yang tidak bisa terbayarkan dengan materil serta kekuasaan yang didapat dengan arogansi serta saling menjatuhkan,” tegasnya.
Pada saat aksi, kelompok Cipayung Plus menyampaikan pernyataan sikap yaitu, setia berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Merawat kebinekaan untuk menghormati perbedaan suku, agama, ras serta golongan.
Menolak paham paham yang bersifat memecah belah persatuan bangsa. Menjunjung tinggi gotong royong, asas masyarakat dan berbudaya serta berbudi pekerti luhur yang sejatinya merupakan karakter budaya Indonesia.
Mendukung pergerakan supremasi hukum yang berlaku serta berkomitmen menjaga keutuhan NKRI.
Pernyataan sikap ditanda tangani oleh masing masing organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus yaitu, Rizky Eri Munadi (GMNI), Varyan Apoel (GMKI), Abu Lais (PMII), Putu Serta Dodit (KMHDI) dan Dedy Koco Susilo (PMKRI). (ss)
Discussion about this post