KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Rencana Ahmad Ruswandi alias Iwan Darwan maju mendampingi Yulhaidir pada Pilkada Seruyan 2018, masih ramai jadi pembicaraan. Salah satunya, mungkinkah Iwan maju dan bersaing dengan ayahnya, Darwan Ali?
Tak sedikit warga Seruyan, utamanya di Kuala Pembuang, yang mempertanyakan hal tersebut. Amat, misalnya, meragukan jika anak dan ayah ini sama-sama bersaing pada Pilkada Seruyan 2018 mendatang.
“Rasa-rasanya tak mungkin ada persaingan di antara satu keluarga pada pilkada mendatang. Lucu juga kalau Haji Iwan maju dan Pak Darwan pun ikut Pilkada Seruyan,” katanya di Kuala Pembuang, Rabu (7/12/2016).
Rina, seorang PNS di Seruyan memperkirakan hanya satu orang di antara anggota keluarga besar Darwan Ali itu yang bakal maju pada pilkada nanti. Dia menduga Iwan yang maju bersama Yulhaidir. “Mungkin saja Pak Darwan yang akan memberikan jalan kepada putranya untuk ikut pada pilkada itu,” katanya.
Iwan yang kini menjabat Ketua DPRD Seruyan sudah melakukan langkah politik yang konkret dengan menjalin komunikasi bersama Yulhaidir. Kader PDI Perjuangan itu bahkan menyatakan sudah mencapai kesepakatan, dirinya maju sebagai bakal calon wakil bupati, sementara bakal calon bupati adalah Yulhaidir yang kini menjabat wakil bupati.
“Insya Allah, saya maju sebagai calon Wakil Bupati Seruyan, Bupatinya Yulhaidir. Ini kami lagi rapat mengevaluasi dan memetakan untuk pemenangan 2018,” ujar Iwan yang pada pilkada sebelumnya maju sebagai calon bupati, tapi kalah dari pasangan Sudarsono-Yulhaidir.
Yulhaidir pun tak membantah dirinya akan berpasangan dengan Iwan di pilkada mendatang. “Mohon doa dan dukungannya. Semua ini karena apresiasi dan keinginan warga Seruyan,” ujar mantan anggota DPRD Seruyan itu.
Uniknya, beberapa hari sebelumnya, Darwan Ali, mantan bupati Seruyan dua periode, memberikan sinyal akan ikut pilkada serupa. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Tengah itu menyatakan keinginannya kembali memimpin Kabupaten Seruyan. Untuk itu, mantan bupati dua periode itu siap mencalonkan diri pada Pilkada 2018 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Darwan Ali saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Partai Amanat Nasional (PAN) Seruyan di Kuala Pembuang, Jumat (2/12/2016).
“Saat ini aturan yang mengatur masalah tersebut sedang direvisi. Kalau benar nanti dibolehkan kembali mencalonkan diri, maka saya akan kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Seruyan,” katanya.
Darwan mengatakan, meski dia bisa membangun kekuatan untuk menduduki jabatan politis lebih tinggi dari bupati, termasuk mencalonkan diri pada Pilgub Kalteng, hal itu tidak ingin dia lakukan. Dia mengaku terlanjur mencintai Seruyan sebagai kampung halaman yang telah membesarkannya.
“Saya tidak mencari jabatan yang istimewa. Saya tidak ingin jabatan di tempat lain, saya ingin di Seruyan. Apakah itu turun kelas atau tidak terserah, karena saya sudah cinta Seruyan,” katanya.
Sejauh ini, pada penyelenggaraan pilkada di seluruh Indonesia, nyaris tak pernah ada anggota keluarga besar bersaing pada jalur yang berbeda. Tahun lalu, pada Pilkada Kotawaringin Timur, muncul dua calon dari jalur berbeda yang pernah berada dalam satu keluarga besar, yakni Supian Hadi dan Muhammad Rudini. Tapi, Supian Hadi sudah menyempal dari keluarga Darwan Ali setelah pernikahannya dengan putri Darwan Ali, Iswanti, berantakan. (joe)
Discussion about this post