KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Sebanyak 39 pegawai negeri sipil dan honorer di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menjalani pemeriksaan urine untuk mengetahui kemungkinan menggunakan narkoba. Hasil tes menunjukkan tak seorang pun yang terkontaminasi narkoba.
“Tes urine yang kita laksanakan secara mendadak di Dinsos untuk memastikan ada tidaknya kandungan narkoba di tubuh pegawai, baik itu PNS maupun honorer,” kata Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Rabu (7/12/2016).
Yulhaidir yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Seruyan mengatakan, tes narkoba di kalangan pegawai juga dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan.
“Dengan adanya tes urine ini maka masuknya narkoba di lingkungan pemerintah dapat dicegah sedini mungkin, karena sebagai kita ketahui ada beberapa oknum pegawai di Seruyan yang tertangkap karena menggunakan atau mengedarkan narkoba,” katanya.
Ia menegaskan, bagi abdi negara yang terbukti menggunakan atau mengedarkan narkoba akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari pembinaan, penurunan pangkat, mutasi hingga pemberhentian dengan tidak hormat.
“Kita mengimbau para pegawai agar jangan coba-coba mengkonsumsi, terlibat, apalagi sampai mengedarkan narkoba, karena kita tidak akan segan-segan untuk menindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Sementara Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Seruyan Iptu I Gede Arya Dharmika menambahkan, peredaran narkoba di berbagai daerah di Indonesia memang sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan penyalahgunaan narkoba telah merambah berbagai lini kehidupan masyarakat.
“Kita harapkan dengan adanya tes urine ini maka pegawai di Seruyan terhindar dari narkoba,” katanya.
Menurut Gede yang juga Pelaksana Harian BNK Seruyan, kegiatan serupa rencananya akan terus dilakukan secara rutins di instansi-instansi pemerintah di Seruyan.
“Jadi ini merupakan salah satu wujud komitmen kita untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba secara menyeluruh, baik itu yang ada di pemerintahan maupun masyarakat,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan urine di Kantor Dinsos Seruyan, 39 pegawai dan honorer dinyatakan negatif atau bebas dari narkoba. (ant/akm)
Discussion about this post