KALAMANTHANA, Pontianak – Kalimantan Barat rupanya jadi destinasi kunjungan favorit Presiden Joko Widodo. Rabu (21/12/2016), Jokowi kembali menyambangi Bumi Khatulistiwa. Gubernur Cornelis pun melakukan persiapan khusus.
Jokowi akan mengunjungi Kalbar untuk meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang selesai dibangun. Dalam catatan KALAMANTHANA, setidaknya ini menjadi kunjungan keempat Jokowi ke Kalbar dalam tahun ini.
“Dijadwalkan, Presiden Joko Widodo akan mendatangi Kalbar, untuk meresmikan PLBN Entikong dan kunjungan kerja di Kabupaten Kubu Raya. Sebelum beliau datang, makanya saya langsung cek dulu kesiapannya,” kata Cornelis di Pontianak, Selasa (20/12/2016).
Cornelis mengatakan, dari hasil peninjauannya di PLBN Entikong, diketahui bahwa bangunan tersebut sudah sangat baik dan siap untuk diresmikan.
Cornelis sengaja melakukan kunjungan dadakan untuk memastikan kesiapan tersebut. Dia bahkan juga melihat langsung progres pengerjaan Jalan Ruas Tayan- Sosok dan jalan menuju perbatasan Entikong Kabupaten Sanggau.
Kedatangan orang nomor satu di Kalbar itu hampir tidak diketahui petugas PLBN. Cornelis langsung memantau progres pembangunan PLBN Entikong tersebut dan aktivitas keluar masuk barang di perbatasan.
Ia juga sempat berdialog dengan pedagang perbatasan agar belanja hanya cukup untuk kebutuhan keluarga. “Saya minta kepada pedagang agar bersabar karena PLBN masih dalam pembenahan, nanti setelah semuanya jadi baru direncanakan pelabuhan darat,” katanya.
Dirinya juga mengingatkan agar pedagang juga membayar pajak, dan sebenarnya tidak perlu membeli gula atau bawang merah dari Malaysia karena Indonesia juga bisa menyediakan dengan kualitas lebih bagus.
Setelah meninjau secara global, Cornelis memantau pembangunan di perbatasan Entikong yang dimulai sejak Agustus 2015 lalu yang saat ini memasuki tahapan akhir pengerjaan zona inti yang meliputi gedung utama PLBN Entikong dan Monumen Garuda. Desainnya mengadopsi unsur lokal yang merupakan ciri khas daerah.
Dirinya menjelaskan, untuk detail arsitektur yang mengadopsi unsur lokal menjadi komponen yang sangat penting dalam pembangunan PLBN yang memiliki luas lahan mencapai 8 hektare dan luas bangunan 19.493 meter persegi.
Desain PLBN Entikong, bangunannya menyerupai rumah panjang. Nantinya akan difungsikan sebagai sentra pelayanan terpadu Custom, Quarantine and Security (ICQS) dengan peralatan pengawasan dan pemeriksaan orang dan barang yang super canggih.
Contohnya pada bagian atap PLBN yang merupakan hasil transformasi bentuk Rumah Panjang dan Perisai Suku Dayak. “Perisai ini adalah simbol pertahanan NKRI yang melindungi. Sedangkan corak dan warna cerah kuning diterapkan pada bagian dinding dan elemen relief pada bagian pintu gerbang, kemudian pencahayaan dibuat sealami mungkin dengan pola bukaan dan penggunaan material transparan,” kata Cornelis. (ant/akm)
Discussion about this post