KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seorang kakek, Kar alias Kai Teyo (64) tega mencabuli bocah di bawah umur, sebut saja Mawar. Bagaimanakah proses kejahatan itu berlangsung? Polres Barito Utara pun melakukan reka ulang kejadian pada Selasa (17/1/2017).
Kasat Reskrim Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah, AKP Benito Herleandra menyampaikan kronologis kejadian tersebut kepada para wartawan di ruang kerjannya. Kejadian bermula pada hari Minggu, 25 Desember 2016 di Gang Akhmad, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara.
Peristiwa terjadi sekitar jam 16.30 WIB. Ketika itu Mawar disuruh ibunya ke rumah Kai Teyo mengantarkan kue dan nasi pulut. Antara tersangka dengan rumah korban memang berdekatan. Oleh Mawar, kue dan nasi pulut itu ditaruh di depan pintu.
Setelah kue ditaruh di depan pintu rumah Kai Teyo, giliran ayah Mawar memintanya mengambil sepeda mainan di sebelah rumah sang kakek.
Korban yang masih duduk di bangku SD ini pun berjalan melintas di depan rumah Kai Teyo sambil mengambil sepeda mainan. Saat itulah, Kai Teyo memanggilnya. “Mawar, sini masuk ke rumah,” katanya.
Mawar kemudian meletakan sepeda mainannya di depan rumah Kai Teyo dan masuk ke dalam ruang tamu. Mawar dan Kai Teyo sama-sama berdiri berhadapan saat tangan kiri korban langsung dipegang dengan menggunakan kedua tangan tersangka.
Kai Teyo duduk dan tetap masih memegang tangan Mawar. Dia langsung merebahkan korban dengan cara memegang tangan dan menekan pundak kiri korban. Setelah korban terbaring di atas paha kiri, tersangka langsung mencium pipi korban sebelah kanan dan kiri selanjutnya mencium bibir Mawar.
Tidak sampai di situ, tangan Kai Teyo dimasukan ke dalam celana korban dan menggerayanginya. Mawar pun berontak dan langsung berdiri setelah merasakan tindakan Kai Teyo sudah melampaui.
Apalah daya bocah cilik itu di hadapan kakek yang sudah dirasuki nafsu birahi tinggi. Saat korban berdiri, tersangka pun ikut berdiri dan langsung memeluk tubuh Mawar.
Mawar terselamatkan ketika pada saat bersamaan, ibunya memanggilnya dari halaman rumah. “Mawar beapa di situ,” panggilnya. Kai Teyo dan Mawar pun terkejut dan sang kakek langsung melepaskan pelukannya.
Mawar keluar rumah Kai Teyo dan langsung pulang bersama ibunya. Sesampai di rumah, Mawar menanggis dan bercerita pada ibunya bahwa telah dicium dan diraba kemaluannya oleh Kai Teyo.
“Setelah kejadian tersebut, ibu Mawar melaporkan kejadian pelecehan itu kepada pihak kepolisian dan barulah kita melakukan penyidikan,” papar Benito.
Ditanya wartawan apakah Kai Teyo kerap melakukan ulah semacam ini, Benito menyebutkan kalau sampai meraba kemaluan korbannya baru kali ini terjadi. “Kalau mencium, itu sering. Alasannya karena kakek itu sayang kepada korban,” tambahnya. (atr)
Discussion about this post