KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Salah seorang perangkat Desa Kaladan Jaya yang tidak mau disebutkan namanya mengaku honornya telah di sunat kepala desa sebesar Rp 525 ribu dengan dalih untuk kepentingan admistrasi.
Pemotongan tidak hanya dilakukan sekali saja, namun sudah beberapa kali. Pemotongan pertama dilakukan Rp1,5 juta, pemotongan ke dua sebedar Rp 125 ribu dan pemotongan ketiga sebesar Rp 525 ribu.
“Saya sendiri heran kenapa pemotongan dilakukan berulang kali dengan alasan yang sama yaitu untuk kepentingan administrasi. Jangan-jangan itu hanya akal-akalan kades saja,” ujar salah seorang perangkat desa yang namanya minta di rahasiakan Senin (16/1) di Kapuas.
Dikatakan, jika pemotongan dilakukan terus-terusan, tentunya dirinya yang mendapat honor tidak seberapa ini akan dirugikan. Sebab dirinya juga punya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Selain itu, tambahnya, anggran 2016 ada bangunan jembatan bok senilai Rp180 juta, gedung PAUD Rp100 juta, dan jalan desa sepanjang 1.010 meter lebar 3 m, tebal 20 cm, renovasi kantor desa desa Rp17 juta, yang tidak beres dikerjakan.
Terpisah, Kades Kaladan Jaya Andelson menegaskan jika pemotongan yang dilakukan itu merupakan kesepakatan bersama dan hasil musyawarah. Menurutnya, jika ada perangkat yang keberatan semestinya disampaikan pada saat musyawarah digelar dan bukan disampaikan pada media.
Pemotongan yang dilakukan itu untuk pembelian printer, karena printer yang ada rusak sehingga tidak bisa menyelesaikan administrasi yang diperlukan.
“Dan pemotongan yang dilakukan disesuaikan dengan besarnya honor yang diterima, ada yang Rp 200 ribu, ada yang Rp 300 ribu dan ada yang Rp 500 ribu,” sebut Andelson Senin (16/1) via ponselnya. (nad)
Discussion about this post