Kalamanthana.id
No Result
View All Result
Kamis, 19 Juni 2025
  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video
Kalamanthana
  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video
No Result
View All Result
Kalamanthana
No Result
View All Result
Home EKBIS

Gila…Lebih Separo Harga Cabe Kapuas Keuntungan Tengkulak-Pedagang

19 Januari 2017 - 12:01
0

KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Siapa bilang harga cabe di Kapuas, Kalimantan Tengah, meroket karena petani gagal panen? Terjadi penurunan produksi, iya. Tapi, melonjaknya harga cabe lebih karena permainan tengkulak. Lebih dari separo nilai harga cabe adalah keuntungan tengkulak dan pedagang.

Kabid Produksi Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Ringkesit menyebut kenaikan harga cabe di Pasar Induk Kuala Kapuas yang disebut-sebut karena pasokan petani lokal kosong akibat gagal panen itu tidak benar.

Menurutnya, Kapuas memiliki banyak kecamatan yang merupakan sentral produksi tanaman cabe dan tidak ada yang diketahui mengalami gagal panen. “Memang karena musim hujan ada sejumlah lahan tanaman cabe terendam. Ini mengakibatkan jumlah produksi cabe berkurang, namun tidak ada yang gagal panen,” katanya.

Naiknya harga cabe belakangan terjadi akibat permainan pengepul atau tengkulak. Dimana para tengkulak yang merupakan warga Kapuas tidak masalah, mereka mengumpulkan hasil panen cabe petani dan menjual kembali ke pedagang di pasar lokal Kapuas.

Namun kondisi di lapangan, katanya, pengepul dari luar seperti Banjarmasin berani membeli cabe dengan harga yang lebih tinggi ke petani. Sehingga petani banyak yang menjual ke pengepul luar.

“Cabe yang dibeli pengepul Banjarmasin dari petani dibawa ke Banjarmasin. Kondisi banyaknya pengepul dari luar membuat pasokan lokal untuk kebutuhan pasar Kapuas kurang, akhirnya para pedagang membeli dari pengepul Banjarmasin dengan harga lebih mahal. Ini yang membuat harga cabe tinggi. Padahal cabe yang dijual pengepul Banjarmasin adalah cabe hasil panen petani Kapuas,”  bebernya.

Mekanisme inilah, ujar Ringkesit, yang menyebabkan harga cabe mahal. Padahal Kapuas adalah sentral produksi cabe. Dia juga kaget kenapa harga cabe di Pasar Kapuas sampai di atas Rp100 ribu per kilogram, padahal para pengepul membeli cabai dari petani hanya seharga Rp27-30 ribu per kilogram.

“Sulitnya lagi, kondisi jarak wilayah pertanian cabe dan terbatas alat transportasi untuk mengangkut hasil panen, membuat para petani sulit menjual langsung hasil panen ke pasar Kapuas. Mereka lebih memilih praktis menjual ke pengepul yang datang ke sana. Padahal kalau bisa dibawa langsung ke pedagang di pasar, harga cabe di pedagang akan murah dan petani bisa menjual dengan harga lebih mahal langsung ke pedagang,” ungkapnya.

Ada pula dugaan lanjut Ringkesit, para pengepul sengaja menaikkan harga cabe karena mengikuti trend. “Para pengepul melihat harga cabe di mana-mana naik, akhirnya mereka diduga mengikuti trend kenaikan itu,” ucapnya. (nad)

Tags: banjarmasincabekapuaspengepultengkulak
SendShare114Tweet71Pin26

BERITA TERKAIT

Bayar Listrik dan PDAM Online dapat Cashback di neobank

Apa Manfaat Sabun Minyak Zaitun? Ini Rahasia Kulit Sehat dari Alam

19 Juni 2025 - 04:56
Bayar Listrik dan PDAM Online dapat Cashback di neobank

Bayar Listrik dan PDAM Online dapat Cashback di neobank

19 Juni 2025 - 04:50
10 Strategi Mengamankan Data Transaksi E-Commerce dari Hacker

10 Strategi Mengamankan Data Transaksi E-Commerce dari Hacker

19 Juni 2025 - 01:34
Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol Dibangun Lebih Modern

Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol Dibangun Lebih Modern

18 Juni 2025 - 18:51
Next Post
Hore…Sebatik dan Nunukan Bisa Dimekarkan Lebih Cepat

Mendagri, Ayo Dong Dorong Pemekaran Pulau Sebatik

Discussion about this post

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Transparansi

© 2022 - 2025 KALAMANTHANA.ID

  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video

© 2022 - 2025 KALAMANTHANA.ID