KALAMANTHANA, Muara Teweh – H Mulyar Samsi, anggota DPRD Barito Utara, berniat maju pada Pilkada Murung Raya 2018. Padahal, dia pernah tersandung kasus dugaan ijazah palsu. Bagaimana ceritanya kini?
Mulyar sendiri mengakui, banyak yang meragukan tentang kersiapannya maju di Pilkada Murung Raya karena ijazah yang dia gunakan selama ini jadi perdebatan di masyarakat. Tapi, dia menganggap bahwa persoalan itu sudah selesai.
“Saya pernah jadi calon bupati di Barito Utara. Proses administrasi kan sudah diverifikasi oleh KPU, kepolisian, dan kejaksaan. Jadi, itu tak ada masalah. Sudah beres, nggak ada persoalan lagi,” katanya di Muara Teweh, Barito Utara, Kamis (19/1/2017).
Menurutnya, pihaknya kini terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat di Murung Raya. “Niat saya adalah untuk memajukan Kabupaten Murung Raya bisa menjadi kenyataan. Insya Allah, doakan saja biar lancar,” ujar Mulyar.
Mulyar mengaku dirinya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk hal tersebut. “Saya sudah mempersiapkan 2.000 orang yang bergerak untuk mensosialisasikan pencalonan saya. Ada 1.000 orang dari tim keluarga besar saya dan 1.000 orang lagi relawan dari sahabat-sahabat saya,” ujar Mulyar, kader PDI Perjuangan itu.
Ditanya tentang kesiapannya untuk bertarung di Pilkada Murung Raya, Mulyar menyatakan sudah siap lahir dan batin. Apalagi kalau nanti dirinya mendapat dukungan dari PDI Perjuangan.
Jika jadi maju di Murung Raya, maka inilah kesempatan kedua bagi Mulyar untuk ikut bersaing memperebutkan posisi kepala daerah. Empat tahun lalu, dia diusung PDI Perjuangan bertarung di Pilkada Barito Utara bersama kader PDIP lainnya, Yusia S Tingan.
Hanya saja, pada saat itu Mulyar-Yusia kalah bersaing dengan pasangan Nadalsyah-Ompie Herby yang diusung PAN, Partai Demokrat, PBR, dan Partai Patriot. Mulyar-Yusia mendapatkan 26,9 persen suara, terpaut cukup jauh dari Nadalsyah-Ompie yang 38,5 persen. Pasangan lain, Hj Relawati Yuliansyah-Purman Jaya, Shalahudin-Hj Nurul Ainy, Sapto Nugroho-Jalamudin, serta pasangan jalur independen Mahmud-Lucius dan Djamhudji-Junio Suharto, mendapat suara tersisa.
Pilkada Murung Raya sendiri diperkirakan bakal berlangsung ketat. Sebab, Perdie M Yoseph, bupati petahana saat ini, masih memiliki kesempatan untuk kembali mencalonkan diri. Dia baru sekali menjabat sebagai Bupati Murung Raya. (atr)
Discussion about this post