KALAMANTHANA, Sambas – Gejolak terhadap kerukunan yang terjadi di sejumlah tempat memunculkan keprihatinan pada Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili. Dia mengajak masyarakat Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan sehari-hari di daerah tersebut dengan sebuah resep. Apa itu?
“Alhamdulillah, Sambas saat ini dalam kondisi yang kondusif, aman nyaman dan damai. Jangan sampai terpengaruh, warga Kabupaten Sambas mesti menjaga kerukunan antar sesama,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat (20/1/2017).
Terkait menyikapi kemajemukan di Indonesia termasuk di Sambas, kata Atbah, adalah dengan menebar rasa sayang antar sesama yang mesti terus digalakkan. Dia pun menebar resepnya. “Mayoritas harus menyayangi, mengasihi dan mencintai minoritas. Sebaliknya minoritas harus menghormati dan menghargai mayoritas. Saling menyayangi juga,” kata dia.
Ia juga mengimbau agar setiap lapisan masyarakat memupuk rasa kebersamaan dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
“Semua harus menjaga kekompakan dan persahabatan yang abadi dalam bingkai kemanusiaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Terpenting juga, kata Atbah, saat ini masyarakat harus bijak memilih informasi yang terbuka lebar dan mudah diakses. “Untuk menjaga kerukunan dan NKRI kita harus pandai memilih informasi. Jangan termakan dengan berita bohong yang banyak beredar,” katanya.
Dukungan terhadap pentingnya menjaga kerukunan dan keamanan di Sambas datang dari tokoh pemuda Pemangkat, Apriandi Muda. Dia mengatakan masyarakat Sambas harus terus menjaga kerukunan yang selama ini telah terbangun dengan baik.
“Sekarang adalah era dimana teknologi informasi berkembang sangat pesat. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab menyebar berita yang tidak valid dan berpotensi mengancam Kamtibmas, karenanya kita mengajak agar warga Sambas tak mudah termakan isu dan berita palsu yang bisa menyebabkan kerukunan yang kita nikmati selama ini ternodai,” kata dia. (ant/akm)
Discussion about this post