KALAMANTHANA, Muara Teweh – Peristiwa pengusiran wartawan yang hendak melakukan tugas jurnalistiknya di RSUD Muara Teweh berbuntut panjang. Sampai-sampai Pemerintah Daerah Barito Utara ikut turun tangan mendamaikan kedua belah pihak.
Peristiwa pengusiran itu terjadi Rabu (25/1/2017) pagi, bermula saat awak media akan meliput kunjungan Bupati Barut Nadalsyah pada acara Operasi Bibir Sumbing Gratis yang diadakan Smail Train, Esweje Estetik Center dari Jakarta bekerja sama dengan RSUD Muara Teweh.
Dua orang wartawan yang tanpa sengaja melihat-lihat pekerjaan pembangunan rumah sakit. Tapi, kedatangan dua wartawan itu sengaja dihalang-halangi dan diusir oleh karyawan PT Jaya Konstruksi, kontraktor pemenang tender dan pelaksana pembangunan.
Akibat dari peristiwa itu terjadi selisih paham yang membuat situasi sempat memanas. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak pemerintah daerah langsung melakukan mediasi antara kedua belah pihak yaitu PWI Barut dan pihak kontraktor PT Jaya Konstruksi.
Seperti di ketahui RSUD Muara Teweh sedang dalam tahap pekerjaan pisik pembangunan yang di kerjakan oleh pihak kontraktor PT Jaya Konstruksi ( Jakon ) sebagai pemenang tender.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Kantor Setda Barut dipimpin langsung oleh Sekda Barito Utara Jainal Abidin didampinggi Kepala Dinas Kominfo Imam Topik sedangkan dari pihak PT Jakon dikomandani Bang Joni selaku Kepala Teknik dan didampinggi oleh Site Manager. Hadir pula Kabid Cipta Karya Sopia Dolly dari Dinas Pekerjaan Umum Muara Teweh.
Adapun poin yang terpenting dari kesepakatan itu adalah kedua belah pihak sepakat untuk membangun komonikasi yang baik antara PWI Barut dengan pihak kontraktor PT Jakon. (atr)