KALAMANTHANA, Penajam – Aparat Polres Penajam Paser Utara akhirnya berhasil meringkus gerombolan pencuri sarang walet yang kerap beroperasi dan meresahkan warga setempat.
Kapolres PPU, AKBP Teddy Rystiawan didampingi Wakapolres Kompol Nina Ike Herawati di Penajam, Senin (30/1/2017) menyampaikan, ada enam orang tersangka yang berhasil mereka amankan. Mereka terdiri dari Sapari alias Apar, Budianur Rahman, Kasran bin Samsuri, Ilham Jaya, Mismilo bin Sahat, dan Salahudin alias Ubi bin Sahwani.
Penangkapan dilakukan di dua tempat dan waktu yang berbeda. Keduanya yakn di Kecamatan Batu Kajang Kabupaten Paser pada Jumat (27/1) dan Desa Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah pada Sabtu (28/1).
Pada saat penangkapan, tersangka Mismilo dan Salahudin mengalami luka tembak. Kedua tersangka dirawat di RSUD Penajam kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan karena kondisi kritis. Sedangkan empat tersangka lainnya serta barang bukti diamankan di Polres PPU untuk proses sidik lebih lanjut.
Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara antara lain tabung gas, 2 buah parang, mata las dan perlengkapannya, 2 buah kunci segi tiga, 2 buah linggis, 1 pipa ukuran 1/2 inchi, 2 buah sarang burung, gunting besi dan berbagai jenis peralatan yang dipergunakan untuk pertukangan.
Barang bukti yang diamankan dari para tersangka sepeda motor Sky Wive warna biru disita dari tersangka Budi, 2 unit sepeda motor Beat warna merah dan Mio dari Mismilo, satu unit motor Satria F merah dari Ilham, uang tunai Rp 1.142.000 dari tersangka Budi dan uang tunai Rp 46.200.000 dari H. Kasran, uang tunai Rp 1.300.0000 diamankan dari Sapari, Rp 1.200.000 dari tersangka Ilham.
Sebelumnya memang sempat terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan pelaku pencurian sarang walet di wilayah Kecamatan Babulu. Saat itu, pelaku berjumlah 14 orang dan melakukan aksinya di Babulu.
“Peristiwa perampokan itu terjadi pada Kamis (26/1) dini hari,” kata Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Teddy Rystiawan di Penajam, Jumat (27/1/2017).
Sebelumnya, menurut Kapolres, personel Polres Penajam Paser Utara sempat adu tembak dengan kawanan perampok sarang burung walet tersebut.
“Personel kami sempat adu tembak untuk menggagalkan perampokan itu, tapi para pelaku berhasil melarikan diri. Kawanan perampok itu menggunakan senjata api rakitan,” ungkap Teddy.
Personel Polres Penajam Paser Utara hingga kini terus melakukan pengejaran untuk menangkap komplotan perampok spesialis sarang burung walet tersebut dan sudah mengantongi identitas para pelaku.
Rahman, pemilik sarang burung walet di wilayah Kecamatan Babulu, saat ditemui terpisah mengatakan perampokan sarang burung walet yang dilakukan kawanan bersenjata api rakitan itu bukan yang pertama kali.
Tony, pemilik sarang burung walet lainnya, menimpali, “Perampokan sarang burung walet sudah sering terjadi. Penjaga sarang burung walet saya sampai trauma, karena bersama keluarganya sempat disekap dan ditodong dengan senjata api rakitan.” (myu)
Discussion about this post