KALAMANTHANA, Buntok – Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah H Mugeni, mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah setempat agar tidak ikut berpolitik praktis pada Pilkada kabupaten setempat. Kalau mencoblos, tidak perlu juga diberitahukan kepada orang lain.
“Kita meminta kepada ASN termasuk pengawas, kepala sekolah dan guru senantiasa bersikap netral pada Pilkada Barsel,” katanya saat membuka kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah, di Buntok, Rabu (8/2/2017).
Ia mengatakan, netralitas ASN tersebut sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53/ 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil.
“Hal itu juga sejalan dengan motto pelaksanaan Pemilu yakni Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia),” ucap di hadapan pengawas, kepala sekolah dan guru peserta pelatihan karya tulis ilmiah.
Jadi, lanjut Mugeni, apa yang akan dipilih pada pelaksanaan Pilkada Barsel 15 Februari 2017 nanti tidak perlu diberitahukan kepada orang lain, karena hal itu bersifat rahasia yang dijamin oleh negara kerahasiaannya.
Menurut dia, ASN juga dilarang ikut serta dalam berkampanye politik termasuk didalamnya mengarahkan, mengajak atau mengintimidasi orang lain agar memilih salah satu pasangan calon.
“Karena, perbuatan yang demikian jelas-jelas bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tentang ASN dan Pemilu,” kata Mugeni.
Kegiatan Pelatihan karya tulis ilmiah yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) jaro Pirarahan Buntok tersebut diikuti 500 orang yang terdiri dari kepala UPTD Dinas pendidikan, pengawas/penilik dan guru se Barito Selatan. (ant/akm)
Discussion about this post