KALAMANTHANA, Sambas – Wacana Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili membangun bandara perintis di Jawai, memicu kritikan. Adalah Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas yang menilai wacana tersebut tidak realistis dan tak terukur.
“Tidak realistis karena Sambas juga akan bangun pelabuhan perintis di Paloh. Jika di Jawai, selain kurang strategis, juga bukan menjadi kebutuhan utama daerah setempat,” ujar Ketua KMKS, Dedi saat dihubungi di Sambas, Kamis (9/2/2017).
Deki menyebutkan sebaiknya bupati fokus saja pada pada percepatan realisasi Jembatan Sambas Besar (JSSB) yang sudah menjadi mimpi masyarakat Jawai dan sekitarnya sejak lama. “Bagi daerah Jawai termasuk saya orang Jawai juga menilai, lebih penting bangun jembatan dulu daripada bandara. Jembatan lebih strategis dan manfaat lebih luas dan dirasakan masyarakat,” kata dia.
Ia menambahkan perekonomian masyarakat Jawai akan lebih cepat maju jika JSSB benar-benar terealisasi dibandingkan akan dibangunnya bandara.
Terpenting lagi, kata Deki, saat ini bupati lebih fokus saja pada pelantikan pejabat eselon II yang sampai saat belum kunjung tiba. Padahal katanya sejak dilantik hingga sekarang, jabatan yang diemban sebagai bupati lebih dari enam bulan.
“Kami sarankan ke bupati lantik eselon II dulu agar visi dan misi mudah terwujud karena mereka bagian penggerak dari pelaksanaan program bupati untuk mewujudkan cita-citanya,” kata dia.
Deki berharap apa yang bupati lakukan selain realistis juga tidak sekadar memberikan wacana tapi harus melakukan aksi nyata untuk masyarakat. (ant/akm)
Discussion about this post