KALAMANTHANA, Muara Teweh – Apakah nanti Nadalsyah yang akan meresmikan atau tidak, bukan masalah. Yang jelas, dia menginginkan pembangunan pasar bebas banjir di Muara Teweh bisa rampung pada tahun 2019 mendatang.
Nadalsyah pada 2019 mendatang mungkin masih tetap jadi Bupati Barito Utara, tapi bisa pula sudah kembali jadi rakyat biasa. Pada 2018 mendatang, masyarakat Barito Utara akan menentukan pilihannya pada pilkada serentak. Tapi, pembangunan pasar bebas banjir itu tak ada kaitannya dengan politik. Pembangunan pasar adalah murni kepentingan masyarakat setempat.
“Untuk menyelesaikan pembangunan pasar PBB tersebut menggunakan dana dari APBD Kabupaten Barito Utara,” kata Nadalsyah di Muara Teweh, Jumat (10/2/2017).
Menurut Nadalsyah, pembangunan pekerjaan kontruksi fisik pasar rakyat bebas banjir tersebut merupakan Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri melalui dana APBN 2016 sebesar Rp6,3 miliar.
Seharusnya, kata dia, pembangunan pasar tersebut selesai tahun ini dengan menggunakan Dana Perbantuan Kementerian Perdagangan. “Tetapi dikarenakan Dana Perbantuan hanya boleh satu kali maka pembangunan Pasar PBB diperkirakan akan selesai tahun 2019,” katanya.
Nadalsyah mengatakan hal tersebut dilakukan Pemkab Barito Utara dalam rangka mewujudkan pembangunan pasar PBB yang berada di Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah.
Sebelumnya, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan RI Sihard Hadjopan Pohan, dalam kunjungannya saat pekerjaan pembangunan dilaksanakan menyampaikan bahwa pekerjaan konstruksi fisik pasar rakyat bebas banjir harus diselesaikan dengan sesuai waktu yang telah ditetapkan yakni 90 hari kalender, jangan sampai lewat dari kontrak.
“Pekerjaan ini harus selesai dengan anggaran yang ada, apabila pembangunan ini tidak selesai dengan anggaran yang telah disampaikan maka pemerintah daerah bisa mengajukan profosal kembali pada tahun 2017,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post