KALAMANTHANA, Palangka Raya – Rencana pendirian pabrik gula di wilayah Kalimantan Tengah oleh investor India, disambut positif wakil rakyat. Menurut mereka, investasi tersebut tentunya akan berdampak pada sektor ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Sambutan tersebut, setidaknya disampaikan anggota DPRD Kalteng, Punding LH Bangkan kepada KALAMANTHANA, Sabtu (18/2/2017) di Palangka Raya. Dia meyakini, rencana pendirian pabrik gula tersebut, jika dikelola dengan baik, bakal bermanfaat bagi masyarakat sekitar, utamanya warga Negeri Tambun Bungai itu.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah soal penyerapan tenaga kerja. Dalam hal ini, Punding meminta pemerintah provinsi, termasuk pula pemerintah kabupaten, untuk benar-benar memperhatikan kualitas pendidikan sumber daya manusia putra daerah.
“Ini dimaksudkan agar mereka diutamakan sebagai tenaga kerja profesional, bukan hanya menjadi tenaga kerja rendahan semisal hanya menjadi buruh kontrak dengan penghasilan rendah,” katanya.
Karena itu, mulai saat ini, pemerintah provinsi maupun kabupaten kota, hendaknya benar-benar memperhatikan kualitas pendidikan yang bermutu bagi putra daerah. Agar mereka tak terabaikan dalam roda gerak pembangunan, termasuk menyongsong peluang dari investasi yang masuk ke Kalteng.
“Jangan sampai investasi yang masuk ke Kalteng, termasuk rencana pabrik gula ini, malah menggunakan sumber daya manusia dari luar daerah sehingga masyarakat Kalteng hanya jadi penonton di daerah sendiri. Jangan sampai itu terjadi,” tambahnya.
Itulah sebabnya, menurut Punding, kesiapan SDM menyongsong investasi tersebut harus dilakukan. Ini tak hanya menjadi tugas pemerintah provinsi, melainkan juga pemerintah kabupaten/kota.
“Mereka harus segera melakukan koordinasi, melaksanakan program peningkatan mutu, kualitas, dan daya saing SDM putra daerah ini sehingga mampu menjawab tantangan dan kebutuhan tenaga kerja profesional dari perusahaan-perusahaan yang akan berinvestasi,” sebutnya. (dni)
Discussion about this post