KALAMANTHANA, Palangka Raya – Menempatkan kadernya memenangkan dua pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kalimantan Tengah membuat Partai Golkar naik daun kembali. Mereka menyebut hal ini sebagai kemenangan masyarakat Kalimantan Tengah, utamanya di Barito Selatan dan Kotawaringin Barat.
Dua kader Golkar yang menguasai pilkada tersebut adalah Eddy Raya Samsuri (Barsel) dan Hj Nurhidayah (Kotawaringin Barat). Eddy Raya berpasangan dengan mantan kader PDI Perjuangan, Satya Titiek Atyani Djoedir (Erat), sementara Nurhidayah berduet dengan Ahmad Riansyah (Nurani).
“Tentu saja kita patut berbangga dengan kemenangan dua kader Golkar ini. Tapi, sebenarnya ini adalah kemenangan rakyat. Kita tetap fatsun dengan jargon suara Golkar suara rakyat,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalteng, H. Abdul Razak di Palangka Raya, Minggu (19/2/2017).
Razak, mantan Ketua DPD Partai Golkar Kalteng, mengakui, keunggulan Eddy Raya dan Nurhidayah memang belum merupakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keunggulan mereka baru dinyatakan dari hasil hitung cepat dan rerkapitulasi kartu C-1.
“Memang ini belum final karena masih menunggu rapat pleno. Tapi, hasilnya biasanya tak berbeda jauh,” ujar Razak yang juga Wakil Ketua DPRD Kalteng itu.
Baik Eddy Raya maupun Nurhidayah memang kader kental Partai Golkar. Eddy Raya yang masih memiliki kekerabatan dengan Razak, adalah putra mantan Gubernur Kalteng, Asmawi Agani. Di era kepemimpinan Abdul Razak sebelumnya, Eddy Raya pernah pula menjabat bendahara DPD Partai Golkar Kalteng.
Sedangkan Nurhidayah tak kalah kental darah Golkarnya. Dia adalah Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Barat dari Fraksi Partai Golkar. Lebih istimewa lagi, Nurhidayah adalah istri H. Ruslan, Ketua DPD Partai Golkar Kalteng saat ini. (llk)
Discussion about this post