KALAMANTHANA, Palangka Raya – Hadir pada apel pagi bersama oegawai tidak tetap (PTT) Pemerintah Kota Palangka Raya, mata Jn berkaca-kaca. Sejak awal tahun, hingga saat ini, dia belum juga menerima haknya.
“Sampai saat ini kami belum gajian. SK juga belum turun. Kami jadi serba sulit,” ujarnya di Palangka Raya, Senin (20/2/2017).
Padahal, untuk melakukan aktivitasnya sebagai PTT. Jn harus keluar biasa. “Kami selalu mengeluarkan biaya rutin untuk makan dan ongkos ke kantor. Belum lagi untuk keperluan lain. Jadi, kami harus tambal sana-sini dulu sebelum gajian,” tuturnya.
Dia pun berharap, pemerintah kota dapat segera mengambil kebijakan dan antisipasi sehingga hak para PTT dapat segera diserahkan dan kejadian serupa tidak teruang di masa mendatang.
Apa sebenarnya yang terjadi? Penggajian PTT di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya ini ternyata terganjal karena belum keluarnya surat keputusan dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
“Saya prihatin terhadap mereka semua dengan kondisi yang ada, gajian saja belum. Surat keputusan yang menjadi dasar juga belum turun sampai sekarang,” kata Asisten Pembangunan dan Kesra Pemkot Palangka Raya, Rahmadi.
Terkait keadaan tersebut, dia mengatakan permasalahan tersebut seharusnya tidak terjadi, apalagi keterlambatan gaji ini seolah telah menjadi persoalan yang berulang setiap tahun.
Untuk itu, pihak terkait terutama BKPP diminta dapat menentukan langkah-langkah antisipasi sehingga hak-hak PTT dapat diserahkan sesuai tepat waktu.
“Harap sabar karena tidak ada keinginan pimpinan menahan hak PTT. Itu terjadi karena adanya kendala dalam prosesnya. Untuk itu, kami minta BKPP mengungkapkan kesulitan dalam hal ini dan itu harusnya juga dilaporkan scara rinci pada saat rapat sehingga bisa kita cari solusi bersama,” katanya.
Untuk itu, dia mengapresiasi kinerja PTT yang telah melaksanakan tugas dengan baik, meski terjadi keterlambatan pengajian. “Saya minta PTT tetap aktif dan bekerja sebaik-baiknya dan jangan sampai melanggar peraturan yang ada,” kata Rahmadi. (ant/akm)
Discussion about this post