KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Purwanto (37) perantau asal Klaten, Jawa Tengah, ditemukan tewas kesetrum aliran listrik di belakang rumah toko yang dia sewa di wilayah Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Korban pertama kali dilihat oleh Warsi, seorang pegawai hotel yang berada tidak jauh dari rumah toko tempat korban berjualan nasi goreng pada Minggu (19/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Warsi melihat korban sedang memperbaiki mesin pompa air di dekat sumur di belakang tempat tinggal korban.
“Tiba-tiba saya melihat dia terjatuh dan tergeletak di dekat sumur. Saya langsung memberitahu kepada Bripka Eko Andrianto (anggota Polsek Dusun Tengah) yang tinggal di belakang hotel.” kata Warsi.
Ketika diperiksa, korban telah meninggal dunia dengan posisi terlentang dan memegang satu buah tang warna merah. “Tangan dan dada korban terlihat gosong seperti bekas luka bakar.” tambahnya.
Kapolres Barito Timur AKBP Raden Petit Wijaya melalui Kapolsek Dusun Tengah AKP Reny Arafah membenarkan kejadian tersebut. Menurut Reny, korban meninggal di TKP saat memperbaiki mesin pompa air di belakang tempat tinggalnya.
“Korban meninggal diduga kuat akibat tersetrum arus listrik. Ini berdasarkan bekas luka di telapak tanggan dan di dada korban. Di TKP kita temukan kabel listrik yang menghubungkan arus listrik ke mesin pompa dalam keadaan putus dan gosong.” jelas Reny.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Ampah untuk dilakukan visum. Atas permintaan keluarga, korban tidak diotopsi. Setelah dilakukan visum, sekitar pukul 19.00 WIB korban dibawa ke bandara Samsudinoor Banjarmasin dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halaman korban di wilayah Karang Dowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk dimakamkan. (tnk/ik)
Discussion about this post