KALAMANTHANA, Penajam – Anggota Komisi VII DPR yang membidangi masalah energi, sumber daya mineral, riset & teknologi, dan lingkungan hidup dari Partai Demokrat, Ihwan Datu Adam mendukung langkah dan ide Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, mengambil alih pengelolaan ladang migas Chevron Lawe-Lawe.
Pernyataan dukungan itu disampaikan Ihwan kepada KALAMANTHANA, Selasa (21/2/2017), seusai rapat kunjungan kerja di Kantor Setkab PPU. Ihwan adalah anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.
“Itu bagus, saya dukung itu. Pak Bupati punya ide yang brilian. Memang Kabupaten PPU layak mendapatkannya. Kita kan sudah dapat kemarin bekas Vico yang lima sumur itu. Saya sebagai wakilnya waktu itu ikut memperjuangkan saat itu,” ujar Wakil Bupati PPU periode 2003-2008 ini.
Dikatakan Ihwan, pada waktu itu ada delapan perusahaan asing dikalahkan. Yang menang adalah perusahaan daerah PPU walaupun Kabupaten PPU baru lahir pada waktu itu.
“Ini kita bikin lagi sejarah. Kita dukung apa yang Pak Bupati inginkan. Yang merasakan kan masyarakat Kabupaten PPU ke depan. Kalau kita bisa investasi 51:49, dengan bagi provinsi atau pusat, itu kan bagus karena kita bisa mengatur. Saya baca dua hari ini di media, saya siap membackup atau mendukung perjuangan bupati untuk memperjuangkan itu,” tegasnya.
Seperti di ketahui Bupati PPU menawarkan dua opsi kepada Pertamina terkait mengelola sumur minyak dan gas bumi (migas) bekas Chevron Indonesia. Dua opsi tersebut yakni diskusi dengan pihak Pertamina dan konsorsium dengan Pertamina karena Pemkab PPU punya perusahaan dengan komposisi saham 60:40 atau 51:49. Opsi lain yang ditawarkan Yusran yakni cost and fee. Dengan kata lain, Pemkab bertindak hanya sebagai pengelola sumur migas dan mereka mengambil 10 persen dari nilai proyek sebagai upahnya.
“Pertamina akan kesulitan mengelola sumur-sumur migas besar yang ditinggal pada tahun 2018 kerena di tahun 2018 nanti banyak perusahaan migas mengakhiri kontrak. Jadi kita tawarkan dua opsi ini, yakni konsorsium atau cost and fee. Jika cost and fee, Pertamina tetap bapak angkat, kami kelola dengan cost and fee seperti Vico,” tutur Yusran. (hr)
Discussion about this post