KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – “Toloooooong!” teriakan itu bergema di Gang Cempaka. Riyan bergegas ke arah datangnya suara. Di lokasi, dia melihat Buraini terpana menyaksikan sesosok anak yang tergantung.
Begitulah drama yang terjadi di Gang Cempaka, Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Hampatung, Kecamatan Kapuas Hilir, Kapuas, Senin (20/2) sore sekitar pukul 17.30 WIB itu. Riyan dan Buraini menjadi saksi bagaimana SR, remaja berusia 13 tahun itu, mengakhiri hidupnya di gantungan rumahnya.
Tak tahu apa yang ada di pikiran SR sampai mengakhiri hidup dengan cara seperti itu. Dia menggantung diri di rumahnya menggunakan kabel antena televisi.
Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang melalui Kapolsek Kapuas Hilir Iptu Rio Angga Prasetyo kepada mengatakan korban SR yang masih berstatus sebagai pelajar ini pertama kali ditemukan oleh saksi Buraini (40). Ketika melihat kejadian tersebut, Buraini langsung berteriak minta tolong.
“Mendengar teriakan minta tolong, saksi Riyan (42) yang baru pulang bekerja, langsung bergegas menuju kamar tempat korban gantung diri. Dia kemudian berusaha menurunkan korban dengan memotong tali yang mengikat leher korban menggunakan pisau,” ucap Angga menceritakan kronologis kejadian.
Meskipun telah berusaha menolong SR dengan membawanya ke Rumah Sakit Kapuas, namun nyawa SR tidak dapat terselamatkan. Korban SR meninggal dengan luka bekas jeratan kabel di bagian leher.
“Untuk saat ini personel Polsek Kapuas Hilir tengah melakukan penyelidikan terhadap persitiwa gantung diri ini. Kami akan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan serta memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui aktivitas terakhir korban sebelum ditemukan gantung diri ,” ucap Rio Angga. (tnk/ik)
Discussion about this post