KALAMANTHANA, Muara Teweh – Lokalisasi Lembah Durian atau Merong dilanda kebakaran hebat. Ada sedikitnya 16 wisma yang hangus jadi abu. Lokalisasi yang terdapat di jalan Muara Teweh menuju Puruk Cahu ini, bukan hanya lokasi hiburan paling besar di Barito Utara, tapi juga jadi salah satu sumber permasalahan sosial dan kriminal yang akut.
Sebagai salah satu kawasan yang menjadi arena hiburan kaum laki-laki, sudah pasti Lembah Durian menyediakan wanita penghibur. Wanita ini bisa datang dari mana saja, juga dengan cara apa saja.
Beragam cara mendatangkan wanita itulah yang membuat Lembah Durian dikenal sebagai salah satu lokasi perdagangan manusia (human trafficking) utama di Barito Utara. Tak sedikit di antara wanita-wanita penghibur yang menyediakan jasa cinta dalam keadaan terpaksa dan dipaksa.
Apa yang dialami tiga remaja asal Bandung, Jawa Barat, sekitar tiga tahun lalu, adalah bukti nyata. Ketiganya dibujuk, dirayu, ditipu, dan dijual tetangga untuk bekerja melayani nafsu lelaki hidung belang di Lembah Durian. Dijanjikan bekerja di restoran, mereka malah jadi pemuas dahaga laki-laki setelah dijual ke mucikari di Muara Teweh.
Kasus perdagangan anak antarpulau itu terbongkar setelah Iffa Desiana, orangtua korban, datang melapor ke Polresta Tangerang. Tim Identifikasi pimpinan AKP Toto Daniyanto yang menangani kasus itu langsung bergerak menyelamatkan gadis remaja diketahui berada di lokalisasi Merong itu. Gadis remaja 17 tahun itu akhirnya kembali berkumpul bersama keluarganya.
Tiga pelaku human traficking (perdagangan manusia) berhasil diamankan petugas di dua lokasi berbeda yakni di Kalimantan Tengah dan Bandung, Jawa Barat. Ketiganya masing-masing Kr (50), Er (40), dan Dw (30). Mereka berperan sebagai mucikari dan germo, di antaranya tetangga korban.
Merong alias Lembah Durian adalah juga jadi perlintasan utama peredaran narkoba, terutama sabu-sabu, di Barito Utara. Salah satunya terbukti dengan ditangkapnya Ubaidillah alias Ubai (36) oleh jajaran Polres Barito Utara, pertengahan tahun lalu. Dia ditangkap di Merong dengan barang bukti sabu-sabu. Siapa pengedar sabu-sabu, polisi masih mencari.
Ubai, pria kelahiran Banjarmasin pada Rabu (28/9/2016) siang ditangkap di ruangan Karaoke Sehati, Kompleks Lokalisasi Merong, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah. “Tersangka diduga membawa narkotika jenis sabu-sabu sebanyak satu paket seberat 0,39 gram dan diamankan petugas sekitar pukul 11.00 WIB,” ujar Kapolres Roy Sihombing saat itu. (ik)
Discussion about this post