KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Saluran irigasi pertanian di Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, terkesan tidak terawat. Masih ada sampah menumpuk dan rumput liar di saluran irigasi, sementara saat ini sudah memasiki musim tanam padi
“Pembersihan saluran irigasi terakhir dibersihkan rumput dan gulmanya pada tahun 2016 lalu, keadaan saat ini sudah banyak rumput dan sampah yang menutupi permukaan saluran irigasi tersebut,” ucap Risma salah satu masyarakat yang bertani di Rantau Pusi Tampa saat diwawancara KALAMANTHANA.
Ditambahkan Risma, saat ini sudah memasuki musim tanam padi, mereka mengharapkan saluran air pada irigasi bisa berjalan lancar agar proses penanaman padi hasilnya nanti bisa seperti yang diharapkan.
Sementara itu Pengamat Pengairan Saluran Irigasi Bendungan Desa Tampa Sudirman Pasaribu saat diwawancara mengakui sejak September 2016 hingga saat ini anggaran dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah masih belum turun untuk pemeliharaan rutin saluran irigasi tersebut. “Kita berharap anggaran dari provinsi cepat turun,” ungkapnya pada Senin (27/2/2017).
Dijelaskan Sudirman, sekarang ini pihaknya sendiri melakukan pembersihan seadanya karena anggaran masih belum turun. “Biasanya kita membersihkan saluran irigasi tersebut dari rumpat dan mengangkal dengan sistem harian kepada masyarakat lokal sebesar Rp100 ribu/hari,” katanya.
Kondisi saat ini saluran irigasi tersebut bukan hanya ditutupi oleh rumput saja, tapi juga ada sampah dari masyarakat. Seperti habis menebang pisang, sampah batang pisang dan pohon tersebut dibuang kesaluran irigasi sehingga akan mengakibatkan penyumbatan irigasi.
“Saya berharap agar masyarakat bisa sama-sama menjaga saluran irigasi tersebut agar manfaatnya bisa dirasakan bersama, jangan ada anggaota kelompok tani dan masyarakat yang membuang sampah kesaluran irigasi tersebut, serta jangan melakukan pembobolan pada irigasi tersebut untuk mengalirkan air ke sawah-sawah masyarakat,” pungkasnya. (afa)
Discussion about this post