KALAMANTHANA, Muara Teweh – Hujan yang cukup deras semalam mengakibatkan banjir di bebarapa kecamatan di Barito Utara Kalimantan Tengah. Salah satunya terjadi di Desa Benao 1, Kecamatan Lahei Barat.
Salah seorang warga Benao 1, Wiwik, menyampaikan banjir sebelumnya sudah melanda desa mereka. Sempat surut sehari yang lalu, tetapi hujan yang terjadi pada Jumat (3/3) malam membuat air kembali tinggi dan memunculkan banjir pada Sabtu (4/3/2017). “Selain hujan, ada pula kiriman air dari Kabupaten Murung Raya yang menambah tinggi debit airnya,” ujar Wiwik kepada KALAMANTHANA.
Banjir yang diperkirakan mencapai ketinggian satu meter ini mengakibatkan terputusnya akses jalan menuju ke ibu kota Kabupaten Barito Utara. Warga yang akan melintasi jalan itu terpaksa mengunakan perahu kecil untuk membawa kendaraan mereka.
“Jalan penghubung antardesa yang dari arah Nihan menuju fery penyeberangan itu terputus akibat genangan banjir,” papar Wiwik.
Ditanya apakah ada rumah warga yang terendam banjir, Wiwik yang berprofesi sebagai kepala sekolah Benao Hulu ini menyampaikan sampai saat ini rumah warga belum ada yang tergenang air. Cuma jalan yang terputus karena jalan itu memang posisinya rendah.
Ditambahkan Wiwik, sekarang apabila ingin ke Muara Teweh, warga harus menaiki tujuh talatap atau fery darurat untuk mencapai fery utama. Biaya yang harus disiapkan untuk pulang pergi dari Benao ke Muara Teweh mencapai Rp.150.000. (atr)
Discussion about this post