KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat banjir.
“Penetapan kondisi darurat banjir itu menyusul terjadinya banjir yang meliputi sejumlah desa di beberapa kecamatan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Haryono di Kuala Pembuang, Senin (6/3/2017).
Ia mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah meninjau ke beberapa lokasi banjir di wilayah Kecamatan Hanau dan Kecamatan Danau Seluluk dengan ketinggian banjir mencapai dua meter. “Ketinggian banjir memang bervariasi, namun yang paling parah terjadi di Desa Ayawan Kecamatan Seruyan Tengah yang banjirnya hingga merendam rumah-rumah penduduk,” katanya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini menambahkan saat ini Bupati Seruyan Sudarsono sedang berada di Kecamatan Hanau untuk memimpin rapat koordinasi penanganan banjir bersama dengan sejumlah instansi terkait.
Beberapa pejabat yang terlibat dalam penanganan banjir, yakni Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Seruyan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Inti dari rapat itu membahas sejauh mana persiapan dan upaya yang tepat serta akan dilakukan dalam menanggulangi bencana banjir,” katanya.
Banjir yang melanda Seruyan terjadi di 22 desa tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Danau Seluluk meliputi Deesa Asam Baru, Tanjung Paring, Tanjung Hara, Panimba Raya, Tanjung Rangas II, Sebabi.
Kemudian Kecamatan Batu Ampar meliputi Desa Sandul, Kalang, Durian Kait, Sahabu, Batu Menangis, Derawa, Gantung Pengayuh. Lalu di Kecamatan Seruyan Tengah terjadi di Desa Sukamandang, Ayawan, Tumbang Bai, Durian Tunggal, Mugi Panyuhu, sebagian daerah Rantau Pulut.
Di wilayah hilir, di Kecamatan Hanau banjir setinggi dua meter juga melanda sejumlah desa seperti Desa Parang Batang, Bahaur, Paring Raya dan Tanjung Rangas. (ant/akm)
Discussion about this post