KALAMANTHANA, Muara Teweh – Anggota DPRD yang juga praktisi pendidikan di Kabupaten Barito Utara, Tajeri meminta, para pemangku kepentingan (stake holder) secepatnya menuntaskan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Harus dicari titik pemecahan masalah. Kini bukan saatnya lagi kita berwacana, apalagi saling menyalahkan. Penundaan dana BOS bukan hanya terjadi di tingkat SMP/sederajat, tapi juga di tingkat SMA/sederajat. Dinas Pendidikan Barut sudah konsultasi ke provinsi,” kata anggota DPRD yang puluhan tahun mengelola pendidikan tingkat menengah dan di tinggi di Muara Teweh ini.
Menurut Tajeri, sambil menunggu hasil konsultasi, pihak-pihak terkait harus berkoordinasi sekaligus konsolidasi secara baik. Masalah dana BOS dan dunia pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak di daerah ini. Apalagi saat ini, para siswa sedang menghadapi persiapan ujian nasional (UN).
Tajeri memaparkan, masalah pendidikan yang muncul bertubi-tubi akan berdampak negatif terhadap para siswa di Barut. “Bagaimana anak-anak kita bisa bersaing dengan anak-anak daerah lain, kalau masalah mendasar seperti BOS belum rampung. Mari kita pikirkan kepentingan yang lebih besar. Ini menyangkut kehidupan generasi penerus di Barut,” tegas pria yang digadang-gadang masuk bursa kepala daerah Barut 2018 itu. (mki)
Discussion about this post