KALAMANTHANA, Penajam – Begitu meresmikan bangunan tiga SMP di Penajam Paser Utara, Bupati Yusran Aspar mengingatkan agar jangan ada sekolah di wilayahnya menjalani proses belajar-mengajar seperti di lapak. Karena itu, Disidikpora harus memenuhi standar pendidikan yang ada.
Yusran Aspar, Senin (6/3), memang meresmikan bangunan gedung SMPN 23, SMPN 24, dan SMPN 25. Pembangunan gedung unit sekolah baru (USB) itu menggunakan dana hibah pemerintah Australia (Australian Aids) melalui Kemendikbud dan dana APBN. SMPN 23 mendapat Rp2,40 miliar, SMPN 24 senilai Rp2,16 miliar, dan SMPN 24 sejumlah Rp2,43 miliar.
Bupati Yusran mengawali sambutannya dengan salam khas Paser, “ise kabar taka” yang dijawab hadirin “buen alhamdulillah”. “Gali terus budaya Paser, termasuk tarian. Budaya Paser harus dipertahankan sesuai dengan pepatah, di mana langit dipijak di situ langit dijunjung. PPU bagian dari Tanah Paser, budayakan budaya Paser,” kata Yusran.
Adanya bantuan Australian Aids, menurut Yusran, membuat dunia pendidikan makin maju sesuai nawacita pemerintah pusat. Karena itu, kepada DPRD jika ada usulan menyangkut pendidikan, harus dipenuhi agar bantuan dari luar bisa masuk.
Dikatakan Yusran, soal permasalahan listrik yang masih menumpang, dia menyarankan untuk menggunakan penemuan anak bangsa menggunakan baterai dan biayanya cukup murah. Soal ini, dia mendisposisikan kepada Asisten II Setda PPU, Ahmad Usman.
“Jangan sampai sekolah di PPU belajar di lapak atau menumpang di masjid atau musalla. Kepada Kadis Disdikpora penuhi standar pendidikan yang ada di PPU ini,” paparnya.
Dia berharap kualitas pendidikan di PPU semakin maju dan prestasi minimal perikat 3 untuk 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim. Karena itu, semua pihak harus ikut membantu, termasuk soal sarana. Dia, misalnya, menyarankan kepada SMPN 23 untuk mengusulkan ke Dinas PU pembangunan jalan masuk ke sekolah.
“Jika bisa atau ada anggaran, usulkan di sini untuk dibor dengan pola pengeboran sistem RO, yakni air langsung diminum. Kepada siswa-siswi SMP ini manfaatkanlah sekolah ini dengan baik,” tuturnya.
Kegiatan ini dilanjutkan penadatangan prasasti 3 sekolah dan pemotongan tumpeng oleh Bupati PPU Yusran Aspar bersama Wakil Ketua II DPRD Syahruddin M Noor, Kadis Disdikpora Marjani dan Kepala Sekolah SMPN 23, SMPN 24 dan SMPN 25 serta pertunjukan tarian olrh siswi SMPN 23 PPU. (hr)
Discussion about this post