KALAMANTHANA, Palangka Raya – Rata-rata, setiap minggu ada saja warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang terjangkit virus HIV/AIDS. Itu kejadian tahun lalu. Tahun ini, Dinas Kesehatan Kota Cantik itu belum memiliki data.
Menurut pengelola program HIV/AIDS pada Dinkes Palangka Raya, Imelda Eka Sinta, selama periode 2016, tercatat ada 65 warga ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu yang terjangkit HIV/AIDS. Jika dipukul rata, maka setiap 5-6 hari, ada saja yang tertular virus yang belum bisa disembuhkan itu.
“Data itu terdiri dari 38 kasus HIV dan sisanya AIDS,” ujar Imelda di Palangka Raya, Selasa (7/3/2017).
Dia mengungkapkan, selama periode tersebut satu warga berusia 76 tahun dinyatakan meninggal dunia usai dinyatakan potitif HIV/AIDS. “Mungkin yang bersangkutan baru sadar dan berobat setelah penyakitnya parah dan telah mengalami komplikasi,” kata Imelda.
Selain itu, lanjut dia, seorang balita perempuan berusia enam tahun juga dinyatakan positif HIV/AIDS. “Anak perempuan itu dinyakatan positif diduga dari proses kelahiran dan baru diketahui pada usia enam tahun. Diketahui kondisinya selamat dan stabil,” katanya.
Menurut wanita berkaca mata ini, penularan penyakit yang belum ditemukan obatnya tersebut didominasi oleh seks bebas, baik berganti-ganti pasangan, homo seksual maupun hetero seksual.
Saat disinggung terkait data selama periode 2017 dia manyatakan pihaknya belum melakukan rekapituliasi.
Dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Cantik terkait kasus reaktif HIV dan AIDS pada 2008 dan 2009 terdata lima orang positif, kemudian pada 2010 jumlah masyarakat positif menjadi sembilan dan pada 2011 naik lagi menjadi 14 orang.
Selanjutnya, pada 2012 ada 13 orang yang dinyatakan positif, pada 2013 ada 15 orang, 2014 ada 40 orang dan pada 2015 tercatat 54 orang yang dinyatakan positif. Selalu, setiap tahun kecenderungannya naik.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat semakin waspada dan berhati-hati serta menjauhi perbuatan yang beresiko menularkan penyakit tersebut. (ant/akm)
Discussion about this post