KALAMANTHANA, Balikpapan – Masih ingat penemuan mayat di Kelurahan Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara? Ya, akhirnya terungkap dia adalah Lasiyem, bukan Sri Handayani. Yang menarik, dari rangkaian pembunuhan keluarga juragan angkot di Balikpapan itu, Lasiyem adalah korban pertama yang dieksekusi.
Hal itu terungkap saat Direkrorat Reskrimum Polda Kaltim menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana dan perampokan yang dilakukan gerombolan tersangka BH bersama FEN dan AFM. Selain Lasiyem, korban lainnya adalah sang juragan angkot Mulyadi (60) dan balita Putra Susila (4).
Rekonstruksi berlangsung di rumah korban Jalan Imus Payau RT 31 No. 2 Kelurahan Muara Rapak Kecamatan Balikpapan Utara yang merupakan tempat terjadinya pembunuhan terhadap tiga korban. Pengamanan lokasi rekontruksi sejak di mulut gang hingga rumah korban, dilakukan oleh puluhan personel gabungan dari Polsek Balikpapan Utara, Polres Balikpapan dan Polda Kaltim.
Kerumunan massa dari warga sekitar tampak memenuhi lokasi rekon di luar garis polisi, karena kasus ini memang sangat menggemparkan dan sekaligus memprihatinkan karena terjadi pada satu keluarga.
“Dalam reka ulang yang berlangsung, tersangka BH Cs memperagakan sebanyak 24 adegan mulai dari pertemuannya dengan kedua korban hingga eksekusi yang dilakukan terhadap kedua korban,” kata Direktur Reskrimum Polda Kaltim Kombes Winston Tommy Watuliu, didampingi Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana, dan Kapolres Balikpapan AKBP Jefri Dian Juniarta.
Selain tiga tersangka dan aparat kepolisian Polda Kaltim, tampak penasihat hukum tersangka, juga aparat dari Kejaksaan Balikpapan hadir menyaksikan jalannya rekonstruksi.
Beberapa adegan yang bisa dilihat dari luar adalah ketika mobil yang berisi tiga tersangka memasuki halaman rumah korban. Selain itu, juga adegan BH memanggil korban pertama, Lasiyem dan mengesekusinya di dalam mobil, hingga dipindahkan ke jok belakang mobil.
Sedangkan adegan pembunuhan terhadap korban Mulyadi dan anaknya, Putra Susila dilakukan di dalam rumah, sehingga hanya beberapa petugas saja yang boleh menyaksikan. (ik)
Discussion about this post