KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 505 dari total 1.663 peserta ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terpaksa masih harus memakai pensil dan kertas, karena di sekolahnya belum tersedia sarana komputer.
Berdasarkan kondisi tersebut, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Barut, April mendatang akan dibagi menjadi dua kategori. Yakni sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan non UNBK alias ujian memakai pensil dan kertas.
Beberapa sekolah yang dipastikan belum dapat melaksanakan UNBK, antara lain Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Muara Teweh, SMAN 4 Muara Teweh, SMKN Gunung Purei, dan SMK Kecil Teweh Timur. Khusus MAN, kendati tergolong salah satu sekolah favorit, fasilitas komputernya belum memadai.
“Tercatat tahun ini sebanyak 202 siswa MAN yang mengikuti UN. Tetapi sekolah kami elum bisa melaksanakan UNBK, karena kendala fasilitas. Sehingga UN 2017 ini masih menggunakan kertas ujian. Para siswa juga harus mempersiapkan alat tulis penunjang seperti pensil 2B, penghapus, penggaris, dan alas,” ujar Kepala Sekolah MAN Hadi Royani, kemarin.
Sedangkan di SMKN Gunung Purei, Kecamatan Gunung Purei dan SMK Kecil Teweh Timur, Kecamatan Teweh Timur, sarana komputer tidak tersedia bagi para siswa. Listrik pun masih mengandalkan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang operasional beberapa jam saja. Tercatat sebanyak 41 siswa di dua sekolah tersebut mengikuti ujian dengan mengandalkan pensil dan kertas.(mki)
Discussion about this post