KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kalimantan Tengah membutuhkan sumber daya manusia pembaharu. Apa yang dilakukan dua pemuda Lamandau dalam membenahi potensi wisata di wilayahnya, patut diikuti.
Anggota DPRD Kalimantan Tengah Nataliasi Fredic Mangkin meminta pemerintah provinsi menyusun dan melaksanakan program yang dapat mempercepat perubahan paradigma berpikir sekaligus peningkatan sumber daya manusia setempat agar tidak kalah bersaing dengan daerah lain.
Perubahan dan peningkatan SDM itu sangat perlu dilakukan sehingga berbagai potensi yang dimiliki Kalteng benar-benar dinikmati masyarakat provinsi ini. “Selama ini masyarakat Kalteng beranggapan hutan bisa menghasilkan uang. Cukup bangun tidur bawa peralatan dan pergi ke hutan menebang kayu, lalu menjadi uang. Itu sudah tidak bisa lagi sekarang ini. Ini yang harus diubah,” ujarnya di Palangka Raya.
Wakil Rakyat dari daerah Pemilihan III Kalteng yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini meyakini bahwa masyarakat di provinsi ini bisa dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Hanya, dibutuhkan dorongan dan langkah strategis dari Pemerintah untuk merubah pemahaman sekaligus meningkat SDM.
Dia mencontohkan dua pemuda di Kabupaten Lamandau yang mampu melakukan pembenahan sehingga potensi wisata menjadi menarik. Dua pemuda itu mampu melakukannya karena mendapat pemahaman dan pengetahuan dari Dinas Pariwisata Kalteng.
“Ada objek wisata air terjun di Kabupaten Lamandau, airnya jernih. Sekarang ini menjadi menarik untuk didatangi karena dua pemuda itu. Hal-hal seperti ini yang perlu dilakukan Pemerintah. Perubahan pemahaman dan peningkatan SDM sangat perlu dilakukan,” kata Nataliasi.
Sebelumnya, Waktu Ketua KEIN Arif Budimanta saat berada di Palangka Raya menyebut Provinsi Kalteng memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Potensi tersebut tidak hanya Sumber daya Alam (SDA) namun juga Objek Wisata.
Dia mengatakan sejumlah proyek strategis nasional juga akan dibangun di Kalteng, yakni dua jalur kereta api, food estate hingga revitalisasi bandara yang mampu mendorong berkembangnya perekonomian.
“Kalteng perlu mengantisipasi sejumlah tantangan, yakni kesiapan SDM, komoditas andalan kurang terverifikasi, seperti sumber daya alam yang diekspor dalam bentuk mentah,” kata Arif. (ant/akm)
Discussion about this post