KALAMANTHANA, Kotabaru – Delapan orang pejabat berburu kursi Sekretaris Daerah Kotabaru. Dua di antaranya berasal dari Pemprov Kalimantan Selatan. Siapa saja mereka?
Panitia Seleksi (Pansel) Sekretaris Daerah Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga pendaftaran dibuka menerima delapan orang kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi Sekda Kotabaru.
Plt Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Kotabaru, Zaenal Arifin, di Kotabaru, Kamis, mengatakan pendaftaran Sekda ditutup 14 Maret dan ada delapan orang yang mendaftar.
“Sebelum ada perpanjangan waktu pendaftaran, Pansel menerima enam orang pendaftar, dan setelah perpanjangan ada tambahan dua orang pendaftar,” katanya.
Dua orang pendaftar itu adalah, pertama, Sofyan sebagai Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) pada Inspektorat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Kedua, Murdianto, sebagai Perencana Madya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotabaru.
Sedangkan enam orang yang mendaftar pada pendaftaran awal, yaitu, H Akhmad Rivai, Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru, dan H Hariansyah, Asisten Tata Praja dan Plt Sekda Kotabaru.
Lalu, Sugian Noor, pejabat fungsional perencana peraturan perundang-undangan pada Sekretariat Daerah, dan H Zaenal Arifin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotabaru, H Slamet Riyadi yang Kepala Dinas Sosial Kotabaru, dan Said Akhmad, pejabat fungsional perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari delapan kandidat tersebut, enam orang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kotabaru, dan dua orang berasal dari ASN Pemprov Kalsel.
Zainal menambahkan, setelah dianggap lengkap persyaratannya oleh Pansel, para kandidat akan mengikuti tahapan-tahapan seleksi, berupa uji kompetensi, pembuatan makalah dan mempresentasikan di hadapan Pansel, wawancana.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi Sekda Kotabaru, Dr Andi Tenri Sompa, mengatakan tim akan bekerja dengan maksimal untuk mengetahui sejauh mana kapabilitas, intergritas, akseptabilitas, dan kualitas para kandidat.
“Kami optimistis para kandidat adalah orang-orang yang terbaik,” ujar Ketua Pansel yang juga dosen Ilmu Politik di Fisip Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. (ant/akm)
Discussion about this post