KALAMANTHANA, Muara Teweh – Standar keselamatan kerja di PT Bina Multi Alam Lestari (PT BMAL) patut dipertanyakan. Seorang hokman (pembantu operator chainsaw) bernama Lukman (28) tewas tertimpa kayu. Peristiwa ini terjadi di Desa Bintang Ninggi, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara, Kalteng.
Kisah tragis ini terjadi Jumat, (24/03/2017), sekitar pukul 14.00 WIB di lokasi ijin PT BMAL, berjarak sekitar 70 km dari camp Desa Bintang Ninggi. Saat itu, korban sedang sibuk bekerja membantu operator. Tiba-tiba salah satu kayu yang ditebang roboh dan menimpa kayu lain di sekitar tempat korban berada.
Patahan kayu tersebut mengenai Lukman, sehingga menyebabkan tubuh korban remuk, terutama pada bagian dada. Diperkirakan korban meningga seketika di tempat kejadian, karena hantaman kayu dengan berat ratusan kilogram. Saking kerasnya hantaman kayu, darah tak berhenti keluar dari mulut dan hidung korban.
Belum diketahui bagaimana tingkat keselamatan kerja (K3) yang diterapkan PT BMAL, sampai berbuntut korban ditimpa kayu di lokasi kerja. Kejadin seperti ini, sudah berulangkali meletus di areal HPH PT BMAL. Salah satu yang pernah tercatat adalah korban bernama Levis, juga warga Desa Rimba Sari sekitar tahun 2013.
Pimpinan PT BMAL tak bisa didengar keterangannya. Salah satu sekuriti bernama Mahrudin mengaku, belum tahu persis kejadian tersebut. “Semua pimpinan masih turun ke lapangan dan rumah duka. Tetapi perusahaan sudah membantu korban,” katanya. (mki)
Discussion about this post