KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat bersama umat Hindu Kapuas merayakan Tahun Baru Saka di Kecamatan Basarang, Tamban Catur, Bataguh, dan dalam Kota Kapuas, Tabu (29/3/2017).
Perayaan ini merupakan wujud rasa kebersamaan dan toleransi serta untuk menjalin tali silaturahim yang sudah terjalin selama ini agar semakin erat antara seorang pemimpin dengan rakyatnya. Selain itu juga sebagai bentuk perhatian dan dukungan bagi umat Hindu Bali dan semua pemeluk agama yang ada di Kabupaten Kapuas, untuk dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Dalam kunjungan silaturahminya, Bupati Ben Brahim disambut penuh keakraban dan kekeluargaan oleh para tokoh dan umat Hindu Bali, baik di Kecamatan Basarang, Tamban Catur, Bataguh, dan juga umat Hindu Bali yang ada dalam Kota Kuala Kapuas.
Dalam kesempatan tersebut, Ben Brahim selalu mengingatkan kepada semua pemeluk agama agar selalu menjaga kerukunan, kedamaian dan toleransi terhadap sesama karena semua warga Kapuas ada dalam ikatan persaudaraan.
Sebagaimana diketahui Nyepi adalah hari di mana umat Hindu Bali menetapkan diri untuk lebih dekat kepada Tuhan (Hyang Widi Wesa) melalui sembahyang, puasa dan meditasi dengan tambahan introspeksi diri, untuk mengevaluasi nilai pribadi seperti cinta kasih, kebenaran, kesabaran, kebaikan dan kemurahan hati.
Dalam pelaksanaan Nyepi, umat Hindu Bali melakukan beberapa ritual di antarannya Melasti merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri serta benda-benda pusaka sebelum melaksanakan Catu Brata penyepian yaitu Amati Geni (tidak menghidupkan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak berpergian), dan Amati Lelaguan (tidak mendengarkan hiburan).
Berikutnya Bhuta Yajna yaitu menyingkirkan elemen-elemen negatif serta menciptakan keseimbangan antara Tuhan, manusia dan alam lingkungan, dan juga pawai ogoh-ogoh yang dilaksanakan sehari menjelang hari raya Nyepi bermakna sebagai ritual pengusir atau penetralisir roh-roh jahat.
Nyepi itu sendiri ditujukan sepenuhnya untuk repleksi diri dari segala sesuatu, bersih dari semua dari awal, dan pengendalian diri dan kekuatan alam secara simbolis. (nad)
Discussion about this post