KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bagaimana nasib Wati, nenek tunawisma yang terbaring sakit di emperan toko Barito Permai, Muara Teweh, Kalimantan Tengah? Alhamdulillah, setelah jadi pembicaraan di media online dan dunia maya, ada pihak yang tersentuh hatinya dan membantu evakuasi nenek berusia 70 tahun itu.
Adalah Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 06 Barito Utara yang mengambil langkah membantu Wati. Melalui Rusmadianoor, RAPI membantu proses evakuasi wanita tua yang terlantar dan sakit-sakitan tersebut.
“Kami bersama kawan-kawan RAPI Barut telah melakukan evakuasi nenek yang sedang sakit itu. Kini sudah ditangani pihak rumah sakit,” ujar Rusmadianoor kepada KALAMANTHANA, Kamis (30/3/2017).
Mengenai biaya pengobatan semua ditanggung oleh Pemerintah Barut. “Nenek tua itu sudah kami antar ke RSUD Muara Teweh dan pengobatannya langsung ditangani Pemkab Barito Utara,” ujar Rusmadi.
Pemkab Barito Utara juga langsung melakukan respon. Bupati Barito Utara, Nadalsyah langsung menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Jainal Abidin untuk segera menangani salah satu warga tidak mampu yang sedang sakit dan tengah membutuhkan pengobatan dan penanganan segera.
Dalam instruksinya,Nadalsyah memerintahkan agar dilakukan penanganan secara cepat dan manusiawi dengan tetap berpedoman pada aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga warga yang membutuhkan pertolongan tersebut dapat segera teratasi dengan baik.
Seperi diberitakan sebelumnya , nasib tragis dialami seorang nenek pada Selasa (28/3) malam. Dia ditemukan warga dalam keadaan sakit dan terbaring lemah di emperan Pasar Pertokoan Barito Permai Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Sudah sebulan lebih nenek yang diperkirakan berumur 70 tahun ini menjadi gelandangan. Kondisinya sekarang sangat memprihatinkan dan sakit. Ia hanya bisa terbaring dan tidur di atas meja emperan toko warga.
Saat ditanya, nenek ini mengaku bernama Wati, berasal dari Desa Lahei. Nenek ini sebelumnya juga tinggal di Desa Lue, kemudian datang ke Muara Teweh dengan menumpang kendaraan. Kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak mau makan.
Saat dibincanggi KALAMANTHANA, Rabu (29/3), penjaga Pasar Barito Permai Udin mengatakan wanita tua ini sudah beberapa hari kelihatan sakit. “Perempuan tua itu sudah empat hari kelihatan mulai sakit dan sampai muntah. Bicaranya sering ngawur,” katanya.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Udin berinisiatif menginformasikan keberadaan nenek Wati melalui awak media agar bisa diberitakan supaya bisa diketahui keluarganya. “Saya berharap identitas nenek malang ini segera diketahui sehingga dari pihak keluarga ada yang bisa menjemputnya,”tutup Udin. (atr)