KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ketua Komisi C DPRD Kalimantan Tengah Syamsul Hadi mengharapkan persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) semakin dioptimalkan agar tidak terjadi kegagalan dan mengganggu peserta yang mengikutinya.
Apabila memang kegagalan pelaksanaan UNBK sepekan kemarin disebabkan gangguan server maka harus mendapat perhatian serius Dinas Pendidikan agar tidak terulang kembali.
“Kalau memang para peserta ujian tidak bisa login, berarti persiapannya kurang optimal. Seharusnya dilakukan dulu try out, sebelum ujian yang sebenarnya, berhasil atau gagal. Kalau misalkan berhasil tidak masalah, kalau gagal, cari solusinya,” ujarnya di Palangka Raya, Rabu (29/3).
Selain try out, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyarankan apabila menggunakan sistem UNBK, harus ada kesiapan server, sehingga perlu ada kerjasama dengan pihak penyedia server, yaitu pihak Telkom Indonesia, sehingga mampu meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya yaitu ganggunan server.
Syamsul mengatakan dengan persiapan yang optimal, maka segala hal yang tak diingankan setidaknya bisa diminimalisir. Namun, apabila hal semacam itu disepelekan maka masalah yang timbul bisa saja mengganggu aktivitas ujian.
“Seharusnya jalin kerja sama terlebih dahulu dengan pihak penyedia server, misalnya dengan Telkom, sehingga pihak Telkom bisa menyediakan server khusus untuk pelaksanaan ujian, guna meminimalisir adanya masalah pada saat melaksanakan ujian,” tegasnya.
Wakil Rakyat ini mengatakan kegagalan Ujian Nasional, merupakan sebuah tamparan keras dalam dunia pendidikan. Pasalnya Ujian Nasional menjadi penilaian Pemerintah Pusat dan pemerhati pendidikan Kalteng.
“Memang penilaian dalam ujian nasional tidak begitu berpengaruh pada kelulusan peserta, tetapi yang di khawatirkan adalah persaingan pendidikan pada saat duduk di perguruan tinggi, apabila aspek pendidikan peserta ujian tidak mencapai target,” ujar Syamsul. (ant/akm)
Discussion about this post