KALAMANTHANA, Palangka Raya – Angka kematian ibu melahirkan di Kalteng memang cukup tinggi. Kendati begitu kasus itu cenderung menurun di setiap tahunnya.
Hal itu mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kalteng dari Dapil I yang meliputi Palangka Raya, Katingan, dan Gumas Andina Theresia Narang.
Menurutnya penurunan itu membuktikan, kesehatan bagi ibu dan anak sudah cukup membaik, namun yang perlu diperhatikan adalah kesadaran masyarakat dalam melaksanakan persalinan yang baik, lancar, sehat, dan aman.
Dicontohkannya ketika seorang ibu akan melahirkan, harus segera dibawa ke Puskesmas atau bidan (bersertifikasi) terdekat. “Ketika anak sudah lahir, maka wajib bagi para ibu untuk menjaga kesehatan anak, baik dari segi gizi dan unsur lainnya,” ujar Andina.
Selain itu persalinan juga harus didukung, dengan fasilitas yang memadai. Memang dari pantauan pihaknya, masih ada beberapa wilayah yang kurang sarana dan prasarana. Tentunya juga belum memadainya, jumlah tenaga medis yang diperlukan.
Bahkan dirinya juga sempat menerima informasi, adanya persalinan di mobil atau lainnya. Tidak sedikit dari masyarakat, yang juga mempercayakan proses kelahiran kepada dukun beranak. Kondisi itu membuktikan, beberapa daerah sangat memerlukan tenaga kesehatan.
Terkait itu dirinya berharap agar Pemprov dan Pemkab/kota, wajib menindaklanjuti masalah-masalah yang menyangkut idealnya jumlah personil medis. Pihaknya selaku jajaran wakil rakyat, akan terus mendorong eksekutif dalam merealisasikan keinginan tersebut. (ik)
Discussion about this post